Sambut Tahun Baru 2019 dengan Do’a dan Zikir

BUDAYA
Gus Zakkyn Ziarah Kubur
Gus Zakkyin berada di halaman Makam

BintangEmpat.com. Rembang.- Kirim do’a dengan berziarah ke makam waliyulullah,dan kebeberapa tempat leluhur pendiri bangsa ini sangatlah penting dilakukan sebagai anak bangsa ini,sebab disamping itu bagian dari wujud terimakasih atas perjuanganya,yang terpenting lagi kita bisa mengingat akan kematian,dengan demikian hidup ini tidak kebablas dan serakah terhadap harta,jabatan dan lain sebagainya,hal ini perlu dilakukan dalam rangka refleksi diri untuk menyambut tahun baru 2019 nanti,tahun baru yang biasa identik dengan hura-hura dan menghabiskan dana besar,harus dirubah dengan pola yang religius,seperti ziarah ke makam-makam waliyullah,berdo’a bersama untuk keselamatan bangsa,agar bencana dan musibah yang sering terjadi dinegeri ini tidak terulang kembali,dan itu harus di awali dari semua pemimpin dinegeri yang kita cintai ini,karena 2019 adalah tahun politik,tentu semua pihak harus bisa mengendalikan diri demi stabilitas dan keamanan bersama,setiap orang pasti menginginkan dalam hidupnya ada perubahan yang lebih maju,lebih baik,lebih sempurna,lebih mapan,makmur sejahtera,dan barokah seterusnya,
Menurut Kyai.Muzakkin(Gus Zakky Al-Sekanory),pimpinan pondok pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba”Dzikrussyifa’ Asma’berojomusti” di kampung Sekanor,desa Sendangagung Paciran Lamongan Jawa timur ini,
“Cintai dan Nikmatilah Setiap Perubahan, Karena Perubahan adalah Kunci menuju kenikmatan,
Kebajikan ada pada diri sendiri, selama kita masih bisa berbagi dengan sesama dan selalu tebarkan bunga kasih sayang,
Jika engkau kehilangan harta, maka engkau telah kehilangan sesuatu yang berharga,oleh karena itu untuk mengimbangi semua itu penting sekali kita berziarah ke makam waliyullah dan para leluhur pendiri bangsa ini agar kedepanya hidup kita jadi tambah barokah”,
Tuturnya,saat ditemui awak media dipesarean makamnya Mbah Srimpet Lasem,Jawa tengah,(Selasa,18/12/18).

Pria yang akrab di sapa Gus Zakky itu menambahkan,
“Jika engkau kehilangan kehormatan, maka sungguh engkau telah kehilangan sesuatu yang tidak dapat dibeli.
Namun jika engkau kehilangan cita-cita, maka sungguh engkau telah kehilangan segalanya,
Jika Kita menginginkan perubahan yang sejati, maka hal paling penting yang harus Kita miliki untuk mewujudkan keinginan Kita adalah cita-cita, semua tujuan maupun keinginan tidak akan tercapai tanpa adanya cita-cita”,Ungkapnya.

Namun, kita juga harus meletakan sesuatu yang lebih jauh daripada cita-cita, yaitu keyakinan, bahwa apa yang akan terjadi pada esok hari lebih baik daripada apa yang kita dapatkan saat sekarang ini.

Memang benar pendapat yang menyatakan bahwa : ” Lidah menjadi penghubung antara akal dan hati kita “. Seringkali apa yang dikatakan oleh lidah menjadi tolak ukur mengenai apa yang tersimpan pada akal dan hati Kita.

Jika lidah Kita tergerak untuk mengatakan perkataan yang baik tentang masa depan, maka Kita adalah orang yang dapat mewujudkan cita-cita.

Tidak hanya sebatas mewujudkan cita-cita, bahkan Kita juga akan membuka pintu cakrawala baru kehidupan kita, hingga semuanya menjadi milik Kita.

“Jika sebutir telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan didalam telur akan berakhir, tetapi jika sebutir telur dipecahkan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir”.

Hal-hal besar selalu di mulai dari dalam, maka karena itulah Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak merubah apa-apa yang ada di dalam diri dan hatinya terlebih dahulu.

Dan, seandainya kita sudah merasa sukses meski hanya versinya Kita sendiri, apakah kesuksesan kita atau seseorang akan menjamin perubahan dalam perilakunya ? (Amati dan Tanyakan Nurani Kita)

Cara yang paling mudah untuk berubah adalah :

  1. Harus mau membuka diri ( membuka hati dan pikiran) terhadap perubahan yang ada di sekeliling kita.

Contoh : kemajuan di bidang IPTEK, (Ilmu pengetahuan dan teknologi), metode, sistem, dan atau cara-cara baru yang berkaitan dengan hobbi, pekerjaan atau usaha kita.

  1. Berusaha maksimal dan sedini mungkin atau secepatnya untuk mengetahui, mempelajari, mengerti, dan memahami situasi serta kondisi perubahan yang akan maupun yang sedang terjadi.
  2. Imajinasikan dan selalu kembangkan imajinasi kita pada satu kegiatan yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, disamping kegiatan-kegiatan rutin atau rutinitas yang kita lakukan sepanjang hari.
  3. Berusaha untuk mewujudkan imajinasi kita tersebut sampai terlihat, tergambar dan terbentuk satu rencana tindakan yang nyata dan harus dapat kita lakukan saat ini juga.
  4. Setelah terlihat bentuk dan rencana tindakan tersebut, segera laksanakan segera mungkin rencana tindakan tersebut yang tidak atau belum pernah kita lakukan sebelumnya selama ini.

Apapun posisi kita, profesi kita, siapapun kita, dan bagaimanapun diri kita sekarang ini, kalau hanya diam dan tidak mau berubah, maka kita akan tersingkir.

Apakah seseorang yang telah sukses akan mampu menjadi seorang pemimpin.

(Silahkan Jawab dalam hati dan lihatlah dan amati di sekeliling kita sebagai sumber pengalaman atau Pelajaran),

“Orang Sukses Belum tentu Mampu Jadi Pemimpin, Sedangkan Pemimpin belum tentu mampu Menjadi Sukses”.

Berubah atau kalah,
Berubah atau tersingkir,
Berubah atau mati tenggelam,
Berubah atau punah.

Berubahlah sekarang juga dan jadilah yang terbaik, minimal untuk diri sendiri sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain,dan jangan lupa selalu beridah kepada Allah,dengan tidak melupakan jasa besar waliyullah dan para pendiri bangsa ini untuk kirim do’a dan menziarahinya,agar hidup kita jadi tambah barokah,

Demikian kata Gus Zakky,Pria yang juga ketua pusat BPAN RI(Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia)dan Ketua Umum JCW(Jatim Corruption Watch)Provinsi jawa timur ini dalam mengakhiri pembicaraanya.
(Pimred).