Polres Madiun Millenial Road Safety Festival

BERITA TERBARURAGAM

BintangEmpat.com, Madiun – Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro hingga Ketua MUI setempat H M Shodiq, mengajak pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Dagangan, Kabupaten Madiun, mengajak berangkat sekolah dengan bersepeda. “Melalui bersepeda jadi Brem Segar yaitu Bersepeda Semakin Sehat dan Bugar,” ujar AKBP Ruruh Wicaksono.
Menurutnya melalui gerakan ini, ada tujuan lain bagi mereka belum cukup umur atau berusia kurang dari 17 tahun, untuk mengendarai kendaraan bermotor. “Baik itu, roda dua (motor), apalagi mobil. Jika sudah berumur 17 tahun, harus diuji dulu ketrampilannya untuk mendapatkan SIM. Jadi jika belum cukup jangan mengendarai motor ke sekolah,” tandas Kapolres Madiun lagi
Ia meminta jika ke sekolah atau bepergian hendaknya diantar dengan mereka memiliki SIM dan cukup umur, lebih ke sekolah naik sepeda. Selain badan sehat dan bugar, memiliki kelebihan lain seperti kurangi kecepatan, kurangi polusi hingga kurangi laka lantas. “Bagaimana ? Siap untuk bersepeda ke sekolah ?,” tanya Kapolres Madiun dijawab serempak Pelajar MTsN 4 Dagangan siap.
Gerakan Brem Segar ini, tambahnya, terus disosialisasikan ke sekolah-sekolah dilingkungan Pemkab Madiun dan SMA kini berada dibawah Propinsi Jatim. Puncak gerakan bersama jajaran Pemkab Madiun dilaksanakan medio Maret mendatang, sekaligus Gerakan Brem Segar sebagai ikon Polres Madiun untuk Kabupaten Madiun.
Bahkan, Bupati Madiun mencontohkan dirinya saat bersekolah hingga SMA tidak punya rasa malu naik sepeda, meski sejumlah teman sekolah naik motor. “Saya tidak pernah merasa malu naik sepeda, saya bayangkan jika jalan kaki malah lebih capek dan lama. Saya juga tidak pernah meminta untuk dibelikan motor saat sekolah. Hasilnya, saya bisa jadi Bupati Madiun saat ini,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Ia juga mengajak agar imbauan dari Kapolres Madiun hingga jajaran lantas dipatuhi, karena dengan umur belum cukup mengendarai kendaraan bermotor bisa mengundang risiko laka lantas. “Daripada mengundang risiko kecelakaan dengan menggunakan motor, lebih gunakan sepeda ke sekolah. Sanggup,” ujar Bupati Madiun, kembali disambut teriakan sanggup.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Madiun AKP Imam Mustolih menyatakan gerakan itu dilakukan secara masif dalam tahun ini, sekaligus sebagai bentuk mengingatkan untuk berkendara dengan baik. Lalu, keprihatinan tingginya laka lantas di Polres Madiun dalam kurun 2018 lalu, laka lantas dari segi kuantitas sebanyak 719 kejadian dengan 129 korban meninggal dunia.
“Dari hasil analisa, laka lantas didominasi mereka berusia produktif dari 15 tahun dibawah umur hingga 30 tahun. Kegiatan ini juga mengajak bersepeda dengan aman dan sehat,” ujar AKP Imam Mustolih. Selanjutnya, para siswa MTsN 4 Dagangan diajak bersepeda ria sejauh 1,5 km disambut antusias.

JELANG GOWES: Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Ketua MUI H M Shodiq, bersama pelajar MTsN 4 Dagangan menjelang Gowes, melakukan yel-yel keselamatan berlalu lintas. (Deni)