Presiden Buka Harlah NU 73
BintangEmpat.com, Jajarta – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar peringatan hari lahir (harlah) yang ke-73. Harlah Muslimat NU tersebut digelar di Gelora Bung Karno (GBK), pada Minggu (27/1) dini hari.
Baca : Janda Cantik Tewas Tanpa Busana
Acara tersebut mengangkat tema ‘Khidmah Muslimat NU, Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa’. Dalam peringatan Harlah kali ini, ada dua rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) yang akan dipecahkan. Pertama 1000 khatmil Qur’an dan kedua perform 999 penari sufi.
Baca : Pengedar Sabu Hanya Dihukum 6 Bulan
Sebanyak kurang lebih 100 ribu perempuan, muslimat NU dari berbagai daerah di Indonesia berangkat menuju Jakarta. Mereka hadir dalam Harlah ke-73 NU di GBK, Senayan, Jakarta.
Antusias para muslimat NU terlihat dengan suasana di GBK yang sudah mulai dipadati ratusan muslimat sejak lewat tengah malam.
Baca : Fintech Miskinkan Rakyat
Acara Harlah ke-73 Muslimat NU dibuka dengan salat tahajud, salat hajat, dan istigoshah yang diimami KH Asep Syaipudin Chalim. Rangkaian salat dan istigoshah berlangsung kurang lebih dua jam. Meski diguyur hujan, para peserta dengan khusyuk melakukan ibadah.
Setelah salat Subuh, dilaksanakan khataman Al-Quran diikuti oleh warga NU, khususnya muslimat seluruh Indonesia. Kegiatan Khataman Al-Quran tersebut sudah dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia sejak November lalu. Acara ini sekaligus memecahkan rekor MURI dengan 1.000 khotmil Alquran dari pukul 04.45 sampai 05.45 WIB.
Peserta Harlah Muslimat sarapan bersama pukul dengan iringan hiburan kiswah gambus, tarian sufi dan selawat. Total ada 999 penari Sufi yang sekaligus memecahkan rekor MURI. Tarian yang dipentaskan di hadapan para ibu Muslimat itu awalnya diiringi oleh lantunan Shalawat Asygh oleh kelompok gambus El-Kiswah.
Baca : Kapolri Dan Panglima TNI Datangi Ponpes
Menggunakan pakaian yang umum digunakan para penari sufi yaitu Tunik dan Tenur mereka juga tampak khas dengan penutup kepalanya yaitu Peci Sufi panjang berbahan beludru. Sebagian lagi menggunakan peci hitam. Sementara penari perempuan menggunakan kerudung.
Baca : Siswa SMP Tewas Ditabrak Kereta
Acara utama dimulai Habib Anis Shahab dan Majelis Shalawat Baitul Musthofa yang memimpin pembacaan shalawat Nabi dan Mahallul Qiyam. Tompi melantunkan salawat tolaal badru menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi.
Jokowi hadir dan memberikan sambutan sekaligus membuka acara utama di harlah tersebut. Selain Jokowi, Kapolri, Panglima TNI, Menteri Agama, dan beberapa menteri juga hadir dalam acara peringatan harlah ini.
Dalam sambutannya, Jokowi menekankan tentang keberagaman yang ada di Indonesia. Dia mengingatkan tentang nilai nilai toleransi, saling hargai, saling menghormati, di antara suku dan agama yang berbeda.
“Ini yang perlu saya ingatkan, bahwa negera kita Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Kita sering lupa ini, penduduk Indonesia ini berbeda-beda, bermacam-macam, majemuk, warna-warni, beranekaragam, berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, berbeda bahasa daerah#, pesan Jokowi.