Gus Zakky : “Iman Dan Takwa Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga”

BERITA TERBARURAGAM

BintangEmpat.com, Bojonegoro – Setiap orang mendambakan rumah tangganya bahagia dan barokah, seperti halnya pasangan pengantin Ustadz Muhammad Sholeh asal Lamongan dan Siti Khoirotun Ni’mah asal Bojonegoro ini, pesta resepsi digelar didusun Centung, desa Karang Dayu, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro dengan penuh hikmah dan meriah sekali, prosesi acara
dipandu oleh MC Neni Sandi Hariyati dan dimeriahkan Grup Sholawat Al-Banjari dari Babat, Turut hadir para sesepuh, tokoh masyarakat, para Masyayikh setempat dan juga dari Senori Tuban,para undangan dari kedua pengantin,dan tetangga sekitarnya.

Dalam acara tersebut juga menghadirkan Ketua Penasihat komunitas pecinta wali Nusantara,yang juga Ketua Pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia)yaitu Kyai.M.Muzakkin (Gus Zakky), dari Lamongan Jawa timur.

Dalam tausyiahnya, pria yang juga Ketua Umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa timur tersebut mengingatkan tentang memaknai kebahagiaan rumah tangga dalam konsep islam.
“Setiap manusia normal mendambakan rumah tangganya sukses, bahagia, dan terhindar dari malapetaka serta kebangkrutan,sebab tidak ada satupun orang di dunia ini yang bercita-cita untuk rumah tangganya gagal,” tuturnya dihadapan para tamu yang hadhir,(Jum’at,22/02/19).

Kita seringkali memaknai kebahagiaan rumah tangga dengan segala materi berlimpah dan kebutuhan yang jauh terpenuhi bahkan diatas kebutuhan dasar, tahta dan jabatan tinggi serta popularitas yang tersohor. Hal tersebut seringkali kita jadikan patokan seseorang sukses dan bahagia dalam dalam berumah tangga.

Dalam islam, konsep sukses dan ukuran kebahagiaan berumah tangga jelas tidak berpatokan pada banyaknya materi atau terpenuhinya kebutuhan hidup diatas kebutuhan rata-rata, bergelimang harta disana-sani, tahta ataupun popularitas karena itu tidak menjadi jaminan kita untuk bahagia rumah tangganya.
“Banyaknya harta, tingginya jabatan dan popularitas tidak menjamin kebahagiaan berumah tangga,” terangnya.

Gus Zakky menegaskan bahwa dalam islam konsep kebahagiaan dan kesuksesan berumah tangga itu diukur dari keberkahan dan kemanfaatan hidup kita sendiri. Itu yang akan membuat kita tenang dan bahagia dalam hidup dan hal tersebut dapat kita capai dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Keimanan dan ketakwaan menurut Gus Zakky yang akan menuntun manusia menuju kebahagiaan rumah tangga yang sejati. Tidak menjadikan materi sebagai tujuan utama sehingga menghalalkan segala cara.
“Allah Azza wa Jalla, dengan gamblang memberikan pedoman sederhana, tapi pasti manjurnya bagi manusia untuk meraih kehidupan yang berhasil dan bahagia, baik di dunia maupun akhirat. Jurus hidup sukses dan bahagia tak lain beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” tandasnya.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pun, prasyarat utama menjadi maju, adil-makmur, damai, berdaulat, dan penuh limpahan rahmat Allah adalah penduduknya harus beriman dan bertakwa. Sebagaimana firman Allah dalam Aquran surah al-Araf ayat 96.
”Dan sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pasti Allah akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Allah), maka Allah siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”

Menurut jumhur ulama, berkah itu berupa segala macam nikmat atau karunia dari Allah. Seperti,suami dan istri yang sehat, rukun rumah tangganya, tidak saling menuntut, bisa menerima segala macam kekurangan dan kelebihan masing- masing, pola pikirnya cerdas, pekerja keras, beretos kerja unggul, dan berakhlak mulia, hidup sederhana, bisa saling menghormati keluarga besan, masyarakat dan lain-lain, Lalu apa hubungannya antara iman dan takwa dengan keberhasilan berumah tangga? Jawabannya terletak pada definisi dan pengertian takwa itu sendiri. Allah melalui Alquran dan hadis mengajarkan bahwa takwa adalah melaksanakan setiap perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Selain itu, orang yang takwa di dalam hidupnya akan senantiasa berupaya maksimal sesuai kapasitas dan otoritas yang dimilikinya untuk menciptakan iklim kehidupan kondusif bagi manusia untuk beramal saleh ketimbang melakukan kemaksiatan dan dosa,

Marilah kita berdo’a bersama semoga pengantin berdua, Ustadz Muhammad Sholeh dari Lamongan dan Siti Khoirotun Ni’mah,S.PdI dari Bojonegoro ini bisa jadi keluarga yang sakinah, Mawaddah dan warahmah Amin 3x, ya rabbal Al-Amin.

Demikian tausyiah yang disampaikan oleh Gus Zakky, pria yang juga pengasuh pondok pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba “Dzikrussyifa’ Asma’berojomusti” Lamongan Jawa Timur ini dalam mengakhiri pembicaraanya.
(MM/Kiki).