Subhanalloh, Tokoh Masyarakat LAmongan Mati Dalam Sujud

RAGAM

 

Dari kiri, Hj Wartiah, Aldo (cucu) dan Almarhum H Kastawi
Dari kiri, Hj Wartiah, Aldo (cucu) dan Almarhum H Kastawi

BintangEmpat.Com, LAmongan, Jawa Timur – Maut atau ajal seseorang tidak bisa dihindari, ada pepatah Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan amal atau kebaikan.

 

Bagi seorang Muslim mendambakan mati dalam keadaan baik atau Khusnul Khotimah itu adalah cita-cita, seperti yang terjadi pada seorang Tokoh masyarakat Lamongan, H. Kastawi (65), seorang pengusaha Huller beras asal Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, yang meninggal dalam keadaan Sholat Subuh, pada Jumat (15/3/2019).

 

Menurut istrinya, Hj. Wartiah menuturkan, “saat sholat subuh Haji (panggilan Kastawi) di rumah sendiri, dalam keadaan sujud Haji sudah tidak ada (meninggal), saya bangunin kok diam saja”, tutur Hj Wartiah sembari mengusap air matanya.

 

Kematian H Kastawi membuat kaget seluruh warga sekitar, pasalnya selama ini Almarhum sehat-sehat saja, tutur seorang warga.

 

Menurut Kiayi Munadji, “Insya Alloh Khusnul Khotimah, karena mati dalam keadaan menjalankan sholat”, ungkapnya.

Masjid Annur

Kebaikan dan kedermawanan Almarhum tak diragukan lagi, Masjid An-Nur yang berada di Dusun Keduwul, Desa Menongo yang sudah berdiri itu tak luput dari sentuhan jasa besar Almarhum.

 

“Bayangkan saja, Kubah masjid yang besar dan mahal itu dibangun almarhum sendiri, hampir menghabiskan 1 milyar”, tutur seorang warga.

 

Almarhum meninggalkan 1 istri, 1 anak, dan 3 cucu. Isak tangis haru menyelimuti keluarga tersebut, bahkan para ta’ziah yang datang mencapai ribuan.

 

“Semoga amal ibadah almarhum diterima Alloh, keluarga yang ditinggalkan tetap tabah, keluarga almarhum menyampaikan maaf jika selama ini almarhum H Kastawi ada salah mohon dimaafkan”, sambut Kiayi Mustari. (SIWA).