Aksi Buruh Disusupi Massa Vandalisme

BERITA TERBARUHUKUM

 

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jilid V, Vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain (keindahan alam dan sebagainya), atau perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas.

Bintangempat.com, Bandung  Jawa Barat – Peringatan hari buruh atau May Day di Bandung diwarnai kericuhan antara sekelompok remaja dengan polisi. Ratusan remaja berpakaian hitam-hitam dengan membawa bendera merah hitam itu ditangkap polisi karena melakukan aksi vandalisme dan mencoba menyusup ke massa buruh yang terpusat demo di Gedung Sate.

Baca: Pungutan Liar Di Samsat Jember

Penangkapan massa yang mayoritas masih di bawah umur itu diwarnai kejar-kejaran dengan polisi. Bahkan sampai terdengar tembakan peringatan ke udara.

Vandalisme massa remaja itu salahsatunya terjadi di tembok SLB C Plus, Jalan Singa Perbangsa, Kota Bandung, Rabu (1/5/2019).

Coret-coretan menggunakan cat semprot itu bertuliskan ‘Kapitalisme Jahat’, ‘May Day ACAB’ ‘Polisi ACAB (All Cops are Bastrad)’. Akibatnya, tembok sekolah yang didominasi warna kuning dan oranye itu penuh dengan coret-coretan massa.

“Iya tadi coret-coret orang pake baju hitam-hitam,” ucap salah seorang warga di sekitar lokasi.

Akibat ulah tersebut, polisi bertindak cepat dengan menangkap ratusan remaja tersebut. Polisi masih mendalami motif dari tindakan vandalisme tersebut.

“Mereka menyusupi (aksi buruh) melakukan tindakan anarkis. Motif masih kita dalami,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai.

Salah seorang anggota kelompok tersebut, Aji (17) mengaku mendapat informasi adanya aksi tersebut dari media sosial. Ia bersama ketiga rekannya sengaja datang dari Subang untuk bergabung dengan kelompok tersebut.

Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, para pemuda itu ditertibkan tak jauh dari Gedung Sate. Irman memastikan jika kelompok itu bukan dari serikat buruh.

“Hari ini kan peringatan May Day. Buruh datang ke Bandung dari berbagai kota di Jabar. Di balik itu ada sekelompok yang memang bukan buruh menamakan salah satu kelompok dengan identitas hitam-hitam ternyata ada indikasi terjadinya gesekan dengan buruh,” ujar Irman.

Ia mengatakan, berdasar laporan dari masyarakat, kelompok itu kedapatan mencoret kendaraan buruh yang hendak menuju Gedung Sate. Polisi juga menemukan senjata tajam serta minuman keras.

“Informasi dari masyarakat dan warga ada yang menggunakan cat mencoret mobil buruh. Sehingga kami lakukan tindakan agar tidak terjadi potensi konflik sosial antara kelompok ini dengan buruh,” ungkap dia.

“Ada sekitar 40 orang di Polrestabes Bandung yang kami lakukan pemeriksaan. Saat ini, kami lakukan antisipasi memisahkan mereka agar tak mengganggu acara buruh,” ujar dia.

*Faridh.

*diambil dari berbagai sumber.

Komentar ditutup.