PERISTIWA

Dirut RSUD Sibuhuan Peras Tenaga Medis Dan Perkaya Diri

 

Video Demo

 

Bintangempat.com, Sumatera Utara – Tenaga medis Rumah Sakit Umum Sibuhuan yang terdiri dari ( Dokter Spesialis, Dr Umum, Dr Gigi dan seluruh staff Honoraruim ) kembali mendatangi Kantor Bupati Padang Lawas (Palas), Rabu 22 mei 2019 12.30 Wib.

Mereka menuntut Pemerintah tentang kejelasan hak mereka dan sistem perhitungan hak terkait jasa BPJS dan umum, yang belum dibayarkan pihak menagemen RSUD Sibuhuan.

Kedatangan mereka disambut Wakil Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu, diruangannya terlihat di dalam ruangan Sekdakab Padang Lawas, Arpan Nasution S. Sos serta Asisten II Panguhum.

Dalam dialog tersebut Para Dokter dan Karyawan RSUD menyampaikan kejanggalan sisitem perhitungan terkait jasa medis antara pihak tenaga medis dan managemen.

Data yang dihimpun BintangEmpat.com yang bersumber dari rekapitulasi pengajuan SP2D RSUD ke Bank sumut terlihat jelas ada kesenjangan dalam penerapan Hak Honoraraium didalam data rekapitulasi tersebut tercantum NIP Nama Nomor Rekening dan jumlah Gaji.

Adapun besaran pendapatan perbulan, Dirut sebesar Rp56.105.152 / bulan, atas nama Elni Rubianti Daulay. Rp20.620.748 / bulan atas nama Pepri Darmayanti Daulay, yang merupakan keluarga Dirut. Mirwati Siregar Rp 20.354.060 / bulan juga merupakan kerabat Dirut. Husna Sari Rp18.326.677 /bulan juga merupakan keluarga Dirut.

Sementara pendapatan Dr Spsesialis Bedah Rudi Alpi Ojahan hanya Rp 9.802.515 /bulan, Dr Faisal Bustami Rp 5.456.300, Staff biasa yang bukan keluarga Dirut hanya mendapat gaji 2.400.000 /bulan nya. Bahkan untuk staff Non medis hanya mendat Rp 94.750/bulannya.

SOROT: Penggelapan Dana Honor RSUD Sibuhuan

SOROT: RSUD Sibuhuan Lumpuh, Managemen Bentrok Dan Pasien Terlantar

SOROT: Honor Tenaga Medis Tidak Dibayar, RSUD Sibuhuan Lumpuh

” Ini jelas tidak adil dan ini betul-betul memeras keringat kami untuk memperkaya diri untuk keluarga direksi, ” kata salah seorang Dokter tenaga medis dalam dialog tersebut.

Dalam dialog tersebut Para Doter sempat mengancam,  ” Bila tidak ada tindak lanjut yang jelas dari Pemkab maka kami akan membuat unjuk rasa yang lebih besar lagi dan kami kan berhenti jadi tenaga medis, ” sebutnya.

Menyikapi hal ini wakil Bupati melalui staff nya menghimbau, ” Agar permasalahan ini dihadapi dengan tenang dan jangan gegabah kita akan selesaikan sebaik-baiknya, ” ungkapnya.

menghubungi Komisi B DPRD Padang Lawas, Jenti Mutiara untuk memintai tanggapan dan dia menyebutkan
” Kita meminta agar Dirut RSUD menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin agar tidak ada kendala dalam pelayanan RSUD, ” pintanya.

” Dan dalam waktu dekat kita adakan Rapat internal komisi menindak lanjuti masalah ini, karen ini adalah hak pekerja yang harus diselesaikan  ” pungkasnya.

*Leo.