RAGAM

Koramil 01 Payakumbuh Bina Pemulung

BintangEmpat.com, Payakumbuh-Sumatera Barat – Banyak suka duka dan rintangan yang dirasakan kelompok manusia dalam kehidupan ini, salah satu diantaranya adalah beban hidup yang harus ditanggung oleh para pemulung demi untuk menafkahi keluarganya.

Sebagai rasa keprihatinan yang mendalam, Rabu (19/6/2019) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang lokasinya berada di Kelurahan Ampangan Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang dipercaya untuk mengelolah tempat pembuangan akhir sampah dari beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat, bekerja sama dengan Babinsa Koramil-01 Kota Payakumbuh Kodim 0306/50 Kota, melaksanakan pembinaan penanganan masalah sampah kepada kelompok pemulung di TPA Regional milik Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat tersebut.

Sosialisasi kepada perwakilan pemulung di lokasi TPA Regional Sampah.

Dalam pertemuan sekaligus Pembentukan Forum Silaturahmi Pemulung yang diselenggarakan, dihadiri langsung oleh Ir. Siti Aisyah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dengan membawa beberapa orang staf dan juga Pemerhati Lingkungan Hidup dari Universitas Andalas Slamet S.Sos, para Kepala Bagian Regional dimana Daerahnya ikut membuang sampah ke lokasi TPA yang berada di Daerah Kota Payakumbuh.

Pertemuan yang dihadiri sekitar 40 orang pemulung diarahkan untuk membuat Kelompok kerja yang nantinya akan diajukan pembinaannya secara resmi kepada Pemerintah Kota Payakumbuh karena diantara pemulung itu berdomisili di Payakumbuh.

Pada kesempatan itu para Babinsa yang dalam tugas keseharian sangat dekat dengan masyarakat dilingkungan wilayah teritorialnya juga berkesempatan memberikan masukan dan arahan kepada kelompok pemulung, agar selalu mengutamakan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja karena TPA Regional tersebut adalah Tempat Pembuangan Sampah Akhir yang menampung limbah sampah dari 4 Daerah di Sumatera Barat yaitu Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluhkota, Kabupaten Agam dan Kota Bukit Tinggi setiap harinya.

Danramil Pantau Alat berat di TPA

Dari keterangan petugas UPTD – TPA Regional setiap harinya hampir 100 truk sampah yang mengantar sampah ke lokasi tersebut, kemudian sampah-sampah di urai dengan menggunakan alat berat yang kemudian diambil dan dipilih oleh para pemulung dengan cara dipisah-pisahkan sesuai dengan jenis yang dibutuhkan, kemudian dijual kepada pengumpul dengan harga sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Danramil-01 Payakumbuh Kodim 0306/50 Kota, Kapten CZI Jony Forta Mangkuputi melalui utusannya Pelda Johan Harefa, Sertu Darman Dedi, Sertu Zamrius dan Sertu Eko Prasetyo, menyampaikan betapa pentingnya para pemulung memperhatikan faktor kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja mengingat dilokasi tempat mereka beraktivitas bergelut dengan bau sampah yang cukup menyengat, dan apabila dibiarkan secara terus-menerus tentunya akan berpengaruh pada kesehatan tubuh seperti mengganggu saluran pernafasan dan penyakit lainnya.

Selain itu kami Babinsa juga mengingatkan kelompok pemulung, “apabila dalam melaksanaan pekerjaan pemungutan sampah menemukan hal-hal yang tidak lazim seperti adanya jenazah/mayat dan juga benda lain yang mencurigakan seperti amunisi dan sebagainya, diharapkan pemulung menghubungi Babinsa untuk memberikan informasi sesegera mungkin, itu sesuai arahan Dan-Dim melalui Danramil” ulas Pelda Johan Harefa.

Baca juga : Koramil 01 Payakumbuh Mengulang Kesuksesan Pemanfaatan Bios 44

“Dan juga mengingat adanya operasional alat berat yang kegiatannya mengurai sampah dari titik bongkar menuju titik penguraian yang mungkin banyak terdapat benda tajam seperti pecahan kaca, potongan besi runcing dan hal lain yang bisa membahayakan, maka kewaspadaan harus benar-benar dijaga,” tambahnya.

Diakhir acara Irsal sebagai perwakilan kelompok Pemulung, menyampaikan rasa terima kasih kepada Rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup, juga kepada Babinsa yang hadir atas kepedulian dan perhatian yang diberikan, dengan harapan kedepannya para Babinsa diharapkan dapat menjembatani keberadaan pemulung ini, sehingga nantinya bisa mendapatkan legalitas formal, sesuai dengan ketentuan dan aturan Pemerintahan yg berlaku”, ujar Irsal didampingi pemulung lainnya. ( DS ).

Komentar ditutup.