Polri Tanggapi Amnesty Dugaan Pelanggaran HAM Oknum Brimob
VIDEO SYUHADA GUGUR 22 MEI
BINTANGEMPAT.COM, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia memberi tanggapan temuan Amnesty Internasional Indonesia (ATI) terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh oknum personel Brigade Mobile (Brimob).
BACA : MER-C Sorot Ratusan KPPS Tewas, KPU Terancam Digugat
Amnesty International menduga personel Brimob melakukan penangkapan dan penyiksaan demonstran, serta orang-orang yang berada di sekitar lokasi kericuhan, salah satunya Kampung Bali, Jakarta Pusat pada 21-23 Mei 2019.
BACA : Tragedi 22 Mei MER-C Kecam Pemerintah Dan Aparat
“ ‘Monggo’ (silakan) temuan tersebut diserahkan ke tim investigasi gabungan untuk didalami oleh tim,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Sebelumnya, Peneliti Amnesty International Indonesia, Papang Hidayat mengatakan setelah video belasan personel Brimob melakukan penyiksaan di Kampung Bali pada 23 Mei 2019 viral, pihaknya turun ke lapangan untuk melakukan investigasi.
BACA : Hasil Autopsi Harun Tewas Karena Peluru
Amnesty mengindetifikasi ada lima, atau sedikitnya empat korban kekerasan di Kampung Bali pada saat bersamaan pukul 05.30 WIB ketika personel Brimob yang memaksa petugas parkir untuk membuka pintu masuk dan menuju lahan parkir.
Menurut Papang, para saksi menuturkan terdapat banyak orang melakukan pelemparan batu dari dalam dalam lahan parkir itu.
SOROT : Siswa SMP Tewas Dengan Luka Tembak
Namun, para personel tidak hanya melakukan penyiksaan terhadap pelaku pelempar batu, melainkan warga sekitar yang sedang keluar rumah. Para korban disebutnya mengalami lebam serta luka di kepala.
Pihaknya pun telah melakukan verifikasi metadata dan keaslian video yang didapat dan mewawancarai sejumlah saksi.
BACA : AMP-TKP 2019 Sorot Misteri Kematian Petugas Pemilu
Selain video dugaan penyiksaan di Kampung Bali, terdapat pula video yang menunjukkan penyiksaan aparat terhadap orang yang ditangkap meski tidak melawan di daerah Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.
VIDEO 22 MEI
Komentar ditutup.