BERITA TERBARURAGAM

PT. KAI Cepat Tanggap Keluhan Pelanggan

Video 30 Karyawan Tewas Terpanggang

 

BintangEmpat.Com, Jakarta – Begitu atap kaca tembus pandang di Stasiun Keretapi Bogor pada Kamis (20/6) siang pukul 13.22 ambrol, sebelumnya ditulis media ini dengan judul Kaca Ambrol Di Stasiun Bogor Bahayakan Nyawa segera satuan pengamanan dalam (Pamdal) Stasiun Bogor menutup areal jalan keluar yang biasa dilewati penumpang kereta. Penumpang dilarang melewati jalan yang kejauhan atap kaca tembus pandang.

“Atap kaca di sebelah Selatan Stasiun yang ambrol di jalur keluar para penumpang kereta dicopot semuanya Kamis malam itu juga, Pak,” Jawab A. R, salah seorang petugas kepada Hans Suta, salah seorang pengguna jasa KRL Jabotabek Minggu (23/6) pagi saat melewati tempat kejadian 3 hari lalu.

“Apa yang dilakukan oleh Kepala Stasiun Bogor sudah tepat dan cepat tanggap. Laporan saya pada saat kejadian Kamis (20/6) siang langsung ditanggapi gak pake lama,” puji Hans.

Hans melihat ada dua tidakan yang dilakukan KS Arkansyah:

” Pertama, membongkar atap kaca di seluruh hamparan yang ada agar tidak terulang kejadian serupa “.

” Kedua, membuat Police Line dan pagar pembatas agar penumpang tidak melewati areal (bisa) berbahaya itu, ” terang Hans.

Selain dua tidakan KS Bogor Arkansyah, pihak humas PT KAI melalui media massa juga memberikan tanggapan atas kejadian yang hampir memakan korban luka-luka.

Pihak Humas mengatakan bahwa pelayanan pada masyarakat tidak terganggu atas peristiwa di atas.

“Hendaknya sikap di atas menjadi langkah standar pelayanan. Jangan lama memberi respon terhadap sesuatu kejanggalan yang terjadi. Pihak manajemen PT. KAI telah memberi contoh yang baik, yaitu jujur, transparan, akuntabel dalam menjalin komunikasi dengan konsumen,” puji Hans lagi.

Sorot: Tugu Lamongan Senilai 6 Milyar Terindikasi Korupsi

Menyinggung Sidang Perselisihan Pemilu 2019, Hans membayangkan, ” Andai sikap manajemen PT. KAI juga dilakukan oleh KPU dan Bawaslu saat laporan dari Ali Maksum, Mustofa, Pitoeng, dan lainnya terhadap DPT Siluman dan dugaan kecurangan tentu tidak ada persidangan di Mahkamah Konstitusi. Tapi apa mau dikata, PT KAI jauh lebih profesional daripada KPU dan Bawaslu yang ada kali ini, ” pungkas Hans.

 

*Red.