Putra Ketua Mahkamah Tewas Kecelakaan

 

Video Putra Ketua Mahkamah Tewas Kecelakaan

 

BintangEmpat.Com, Jakarta – Putra sulung Ketua Mahkamah Agung (MA), M Hatta Ali yakni Mohammad Irfan meninggal dunia dalam kecelakaan motor, Kamis (20/6/2019).

Mohamad Irfan (belakang), Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), meninggal dunia di negara di Afrika wilayah barat daya saat mengadakan turing menggunakan motor gede. Putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali ini turing bersama mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna. - istimewa/ceknricek
Mohamad Irfan (belakang), Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), meninggal dunia di negara di Afrika wilayah barat daya saat mengadakan turing menggunakan motor gede. Putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali ini turing bersama mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna. – istimewa/ceknricek

 

Korban Mohammad Irfan meninggal dunia dalam kecelakaan motor di wilayah Namibia negara bagian Afrika.

Jenazah Mohammad Irfan yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Namibia negara bagian Afrika rencananya akan tiba di tanah air pada hari Jumat (21/6/2019).Sementara itu, sejumlah pelayat terus berdatangan ke ‎kediaman rumah duka putra sulung Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali, Mohammad Irfan di jalan Widya Candra 3 Nomor 5, Jakarta.

Video URB Sebut Petugas Kpps Tewas Diracun

Pada Kamis (20/6/2019) ‎malam, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri tiba di kediaman rumah duka dengan pengawalan lengkap Paspampres. Sekitar satu jam, Jusuf Kalla ‎berada di dalam rumah duka dan keluar dari rumah duka sekira pukul 22.45 WIB ‎tanpa memberikan keterangan apapun.

Sementara itu, ratusan karangan bunga ungkapan duka cita untuk putra sulung Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M Hatta Ali, Mohammad Irfan tampak berjejer di sepanjang jalan Widya Candra pada Kamis (20/6/2019) malam.

Karangan bunga tersebut berasal dari sejumlah Pimpinan, pejabat, dan Hakim Agung di lingkungan Mahkamah Agung, Pejabat Negara, Kepala Daerah, Pimpinan Pengadilan hingga tokoh masyarakat.

Video Ustad Lancip

 

Terlihat karangan bunga mulai dari Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Ketua Mahkamah Konsitutsi Anwar Usman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan para tokoh lainnya.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Muhammad Irfan tewas dalam kecelakaan tunggal di Namibia negara bagian Afrika, Kamis (20/6/2019) kemarin.

Muhammad Irfan terjatuh saat mengendarai sepeda motor besar atau moge ketika melakukan touring dikawasan Afrika.
Mohamad Irfan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat mengikuti tim Adventure Touring Nostalgia (ATN) Indonesia Agenda touring dengan motor besar itu dijadwalkan berlangsung dari tanggal 11 Juni hingga 29 Juni 2019.

Rute yang dilalui yakni rute Cape Town, Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Zambia.

Pada Minggu tanggal 16 Juni 2019 waktu setempat, rombongan Moge grup motor Dabombix masuk wilayah Namibia.

Agenda touring moge ini dipimpin oleh Mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.
Rombongan Moge dari Indonesia ini bermaksud menjelajah gurun serta padang savana di beberapa kota di Namibia. Kemudian, Rabu tanggal 19 Juni 2019, waktu setempat, Nanan Soekarna memberitahu KBRI Windhoek telah terjadi kecelakaan tunggal akibat terjatuh dari moge di daerah Naukluf National Park, 294 km dari Kota Windhoek.

Korban kecelakaan bernama Endyk Bagus mengalami luka dan Mohamad Irfan Hatta Ali‎ mengalami patah leher akibatnya meninggal dunia.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Irfan putra dari Ketua MA, M Hatta Ali.

“Saya sungguh ingin menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya putra beliau. Mudah-mudahan amal ibadahnya bisa diterima Yang Maha Kuasa dan beliau tentunya bisa mendapatkan ketabahan,” ungkap Moeldoko dikutip dari Tribunnews.com.

Mantan Panglima TNI ini juga menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) secara otomatis pasti membantu kepulangan jenazah Almarhum dari Namibia, Afrika bagian Selatan ke tanah air.
“Pasti, itu secara otomatis Kemenlu punya tugas untuk itu,” imbuhnya.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek mengaku akan membantu proses pemulangan jenazah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, yang meninggal dunia, saat kecelakaan motor gede di Namibia.

Video Polisi Berani

 

“KBRI akan berupaya memulangkan jenazah secepatnya setelah proses administrasi tuntas,” ujar pihak KBRI, Kamis (20/6/2019) malam.

Jenazah saat ini berada di Mortuary Windhoek Central Hospital untuk disemayamkan, sambil menunggu proses pengurusan adminitrasi jenazah.

“Tim KBRI Windhoek tengah membantu proses penanganan pemulangan dengan segera,” kata dia.

*Red

Komentar ditutup.