Dua Emak Berseteru Babinsa Koramil 01 Kodim 0306/50 Kota Turun Tangan
BintangEmpat.com, Payakumbuh – Ada-ada saja kejadian yang terjadi antar tetangga dan juga lingkungan. Kadang kala masalah kecil dibesarkan, sedangkan masalah besar didiamkan.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Nunang Daya Bangun Kecamatan Payakumbuh Barat di Kota Payakumbuh Sumatera Barat, dua orang ibu rumah tangga berseteru sejak bulan Februari 2019 yang lalu sehingga warga sekitarnya merasa terganggu dan akhirnya membuat Ketua RT setempat terpaksa menyelesaikannya bersama Babinsa Koramil 01 Payakumbuh pada malam hari Selasa 30 Juli 2019 di Markas Koramil tersebut.
Baca juga : Polisi Segera Tangkap Pria Pemakan Kucing Hidup-hidup
Menurut Dan Pos Payakumbuh Barat Koramil 01 Kodim 0306/50 Kota Pelda Johan Dalizaro Harefa kejadian berawal sejak hilangnya cincin emas milik ibu Meliawati sewaktu singgah dirumah ibu Widia sekitar bulan Februari yang lalu, dimana Melia pemilik cincin menganggap Widia mengetahui namun tidak mengembalikannya kepada Melia.
Hal tersebut membuat ribut berkepanjangan dan mengganggu ketentraman warga, sehingga Idrianto Ketua RT didampingi Rivaldi warga setempat akhirnya berikhtiar cari solusi kordinasi dengan Babinsa Koramil 01 Payakumbuh yang bertugas keliling pada malam hari di Kelurahan tersebut.
“Kesepakatan berakhir damai dan ribut berkepanjangan tidak ada lagi, mereka masing-masing sudah menanda-tangani perjanjian damai di Koramil tanpa harus ke Kantor Polisi”, ulas Johan Dalizaro didampingi Sertu Zamrius dan Kopda Isnaini selaku Babinsa dan piket yang bertugas malam itu.
Baca juga :Kapolda Sumatera Barat Terima Penghargaan Dari Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Bundo-Kanduang
Saat dikonfirmasikan lebih lanjut tentang bagaimana penyelesaiannya baik Johan Dalizaro maupun Idrianto menyatakan dari pada cekcok berkepanjangan ibu Widia bersedia membantu penggantian cincin ibu Melia yang dianggap hilang dirumahnya dengan ganti rugi Rp. 1.500.000 ( Satu juta lima ratus ribu rupiah ) secara cicilan dan ditandai dengan surat pernyataan damai oleh kedua belah pihak untuk tidak cekcok berkepanjangan. Ditambahkan Johan Dalizaro, ibu Widia bersedia mengganti didasari rasa kemanusiaan karena sudah sejak lama bertetangga dan merasa bosan sudah hampir 6 bulan bertengkar terus menerus bahkan adakalanya sampai mau adu fisik.
” Malam itu sudah selesai semuanya dan tak ada lagi yang harus diributkan, mereka telah bersalaman, saling berpelukan juga berbaikan kembali serta harus saling tenggang rasa dan bertata krama yang elok dalam hidup bermasyarakat”, ulas Dan Ramil 01 Payakumbuh Kapten Czi. Joni Forta MangkuPuti yang ditemui di Sekretariat Panitia Penyelenggara Pembentangan Bendera Merah Putih ukuran raksasa yang akan dilaksanakan pada Peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2019 yang akan datang di Kota Payakumbuh. ( DS )
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.