BERITA TERBARUHUKUMPERISTIWA

KSB Kembali Berulah Satu Anggota TNI Gugur

Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf. M. Aidi 
Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf. M. Aidi.

BintangEmpat.Com, Papua – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, kembali berulah, Sabtu (20/7/2019).
Kali ini, satu anggota Pasukan Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet Kostradbernama Prada Usaman (Usman) Hambelo gugur saat bertugas.

Usaman yang merupakan personel pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua, disebut terkena tembakan di bagian pinggang.

BACA: KPK Segera Tangkap Menteri Perdagangan

Dikutip dari Kompas.com, Kelompok Seperatis Bersenjata (KSB) menyerang pasukan TNI yang tengah bertugas mengamankan pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, yang merupakan proyek pembangunan Jalan Trans Papua.

Pembangunan tersebut terletak di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga.
Akibat penyerangan kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya tersebut, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, shalat dan makan siang.

BACA JUGA: PA 212 Gelar Ijtima IV, NU Muhammadiyah Angkat Bicara

Para personel TNI secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter.

Menurut Aidi, serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara cepat.
Pelaku diperkirakan berjumlah 4-5 orang.

KKB Egianus Kogoya Berulah, Prajurit Kostrad Prada Usman (Usaman) Gugur saat Amankan Trans Papua. Anggota Pasukan Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet Kostrad bernama Prada Usaman (Usman) Hambelo gugur saat bertugas. 
KKB Egianus Kogoya Berulah, Prajurit Kostrad Prada Usman (Usaman) Gugur saat Amankan Trans Papua. Anggota Pasukan Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet Kostrad bernama Prada Usaman (Usman) Hambelo gugur saat bertugas.

“Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.
Namun, dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan,” ujar Aidi, Sabtu malam.

Setelah peritiwa itu, lanjut Aidi, pasukan TNI melaksanakan konsolidasi dan pengamanan setempat.
Setelah dilaksanakan pengecekan personel, ternyata satu orang prajurit atas nama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.

BACA: Anies Disebut ‘Goblok’

“Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan heli dalam rangka evakuasi.
Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat heli.

Namun, karena cuaca hujan di Wilayah Nduga, proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga malam hari ini,” ujar Aidi.

BACA: TNI Di Payakumbuh

Prada Usaman disebut menghembuskan napas terakhir pada pukul 14.10 WIT.
“Dia adalah pasukan TNI yang gugur sebagai pahlawn pembangunan,” kata Aidi.

Dalam kurun waktu satu tahun, wilayah Kabupaten Nduga, Papua, merupakan daerah yang tidak aman dikunjungi.
Kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya kerap kali membuat kekacauan, hingga memakan korban jiwa.

Bukan hanya mengganggu keamanan masyarakat, mereka juga mengganggu sejumlah pekerjaan pembangunan, khususnya proyek starategis pemerintah pusat, yakni pembangunan Jalan Trans Papua, yang akan menghubungkan antar kabupaten di Provinsi Papua.

BACA JUGA: Terkuak WNA China Diangkut Tiga Truk Mirip Milik TNI Polri

Menurut Aidi, kelompok separatis tersebut tercatat pernah melakukan pembantaian warga sipil. Mereka juga pernah menembak pesawat yang menjadi sarana angkutan utama bagi rakyat Nduga.

Kemudian, kelompok tersebut juga melakukan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap sejumlah guru dan tenaga medis di Mapenduma.

Selain itu, beberapa waktu lalu mereka melakukan pembantaian secara sadis terhadap puluhan pekerja jembatan karyawan PT Istaka Karya.

BACA: Habib Rizieq Temui Wiranto

Bahkan, mereka menyerang Pos TNI yang mengakibatkan anggota TNI gugur dan luka-luka.

AKHIRNYA DIEVAKUASI

Informasi dikutip dari Kompas.com, jenazah Prada Usman Helembo dievakuasi dengan menggunakan Helly Bell 412 EP/HA -5178 TNI AD yang dipiloti Mayor Cpn Suwardi.

Sekitar pukul 09.37 WIT, Helly Bell 412 EP/HA-5178 TNI AD yang dipiloti oleh Mayor Cpn Suwardi, take off dari Hanggar Penerbad Bandara Mozes Kilangin Mimika menuju Camp PT PP di Kampubg Yuguru.

BACA: Din Syamsuddin : Pernyataan Moeldoko Mengerikan, Jika Tidak Dicegah Akan Dinilai Lalai

Lalu, sekitar pukul 11.13 WIT, Helly Bell 412 EP/HA-5178 TNI AD landing di Hanggar Penerbad Bandara Mozes Kilangin Mimika untuk selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit Caritas Mimika.

“Evakuasi sudah dilakukan pagi tadi. Kini jenazah Prada Usman disemayamkan di rumah sakit Caritas Mimika, sambil dilakukan pemeriksaan,” ungkap Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M. Aidi saat ditelepon, Minggu siang.

Aidi mengatakan, rencananya jenazah Prada Usman Helembo akan diterbangkan ke Wamena, Kabupaten Nduga, untuk disemayamkan di Kodim Wamena.

BACA JUGA: Anggota TNI Tewas Dikeroyok Orang Berbadan Kekar

“Almarhum berasal dari Kabupaten Yahukimo. Namun, kita belum tau apakah almarhum dimakamkan di Yahukimo. Kita masih menunggu permintaan dari pihak keluarga. Hanya saja jenazah rencananya kita bawa ke Wamena dulu,” pungkasnya.

 

*Red.

 

Komentar ditutup.