BERITA TERBARUHUKUM

Tim Cobra Ungkap Modus QNet

 

 

Redaksi, Jawa Timur – Pengungkapan kasus perdagangan model Piramida yang dijalankan oleh QNet oleh Tim Cobra Polres Lumajang berawal dari adanya Laporan anak hilang yang diterima oleh Tim Cobra pada 10 April 2019 atas nama Putri (16th / nama samaran) dimana pelapornya adalah orang tua korban. Korban adalah warga Dusun Karang Tengah Kec Sumbersuko Kab Lumajang.

BACA: Kongkalikong Pejabat dengan Rekanan Terkait Proyek, Ini Kata Inspektorat

Hasil penyelidikan Tim Cobra Polres Lumajang, ternyata Putri pergi dari rumah tanpa pamit karena mendapatkan tawaran pekerjaan di Madiun dari temannya yang bernama Sugiono (24 th) warga Desa Kalipenggung Kec Randuagung Kab Lumajang.

Putri ditawari bekerja sebagai pendata barang di sebuah pabrik kesehatan dengan gaji per bulan Rp 3 Juta.

BACA: PPWI Tamiang Kecam Keras Upaya Pendzaliman terhadap Pewarta

Ternyata, setelah sampai di Madiun, pekerjaan yang dijanjikan tidak ada, karena penawaran kerja hanya akal-akalan saja supaya para korban mau datang ke Madiun.

Tapi setelahnya mereka di cuci otak untuk bergabung dengan bisnis QNet dengan iming-iming kekayaan yang luar biasa, hanya dalam 1 tahun bisa mendapatkan Rp 11 Miliar bila bekerja dengan tekun.

Video QNet

Untuk awalnya Putri harus membayar sekitar Rp 10 juta supaya bisa bergabung ke bisnis QNet tersebut yaitu untuk membeli alat kesehatan yang bernama Cakra. Cakra terbuat dari kaca seukuran telapak tangan yang mereka yakini bisa menyembuhkan penyakit kronis.

BACA: Sebar Hoax Papua Tri Susanti Ditetapkan Tersangka

Selanjutnya di sebuah gedung milik tersangka MK (48th) di Madiun, Putri dan rekan-rekannya yang lain diberikan presentasi oleh beberapa orang seniornya di QNet.

Disinilah proses Brainwash (cuci-otak) dilakukan. Mereka di iming-imingi cara mudah menjadi orang kaya.

Caranya hanya dengan merekrut 2 anggota baru sebagai kaki kanan dan kaki kiri mereka, selanjutnya anggota baru tersebut yang bertugas mencari lagi kaki dibawahnya. didalam buku panduan presentasi tertulis dalam 1 tahun mereka bisa mendapatkan mobil mewah, rumah mewah bahkan bisa menghasilkan Rp 11 milyar hanya dalam 1 tahun. mereka memberikan contoh-contoh orang-orang yang sukses di QNet, seperti yang tadinya hanya pemulung tapi saat ini sudah memiliki mobil mewah, serta contoh-contoh kisah sukses mereka.

BACA: Polisi Tangkap Pengibar Bendera Bintang Kejora

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM mengatakan, “Pertama kali saya mengintrogasi Putri saat berhasil kami lacak di Madiun, saya sudah melihat ada hal yang janggal, karena dengan kondisinya yang memprihatinkan tapi dia masih berkeyakinan bisa sukses. Bahkan dia merasa tidak ditipu oleh teman yang mengajaknya. Padahal jelas-jelas dia ditawarkan untuk bekerja sebagai pendata barang dengan gaji Rp 3 Juta, tapi kenyataannya pekerjaan tersebut tidak ada. Yang ada malah mereka disuruh ikut bisnis QNet dengan terlebih dahulu harus menyetor uang Rp 10
Juta,” ujar Arsal, (04/08/2019).

“Dari sini saya berkomitmen untuk mengungkap kasus money games di belakangnya. karena mungkin sudah jutaan orang yang tertipu bisnis money games ini.”

BACA: Kunjungan Gubernur Ditolak Mahasiswa Papua

Lanjut Arsal, “Saya pernah mengajar di PTIK sekitar tahun 2007, dan salah satu materi yang saya ajarkan adalah tentang bisnis piramida yang saat itu belum terjangkau oleh hukum, karena saat itu hukum baru bisa menjangkau kalau sudah ada yang dirugikan, sehingga ada situasi anomie yaitu ada sebuah kejahatan tapi belum ada aturan yang mengaturnya, sehingga korban pasti akan terus berjatuhan. Sedangkan pada waktu itu di negara-negara maju seperti Singapura sudah membuat aturan piramid scheme selling regulation, yaitu larangan berbisnis model piramida. Indonedia baru memasukkan aturan ini dalam undang-undang perdagangan tahun 2015 yang melarang bisnis model Piramida.”

BACA: Tim Cobra Tangkap Pengelola Investasi Bodong

“Bisnis model piramida sangat berbahaya bagi semua negara, karena akan membuat malas rakyatnya untuk bekerja karena mengadalkan bisnis model arisan berantai ini. Pada akhirnya bisnis ini akan runtuh disaat sudah tidak ada lagi yang bisa di rekrut. orang yang masuk belakangan pasti akan selalu dirugikan, ” pungkas Arsal.

 

Terpisah, Rumah bos QNet Madiun, Mohamad Karyadi (MK), yang ada di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, kerap didatangi polisi maupun pejabat pemerintahan.

Bos QNet Madiun itu saat ini tengah dirundung kasus penggelapan investasi alias investasi bodong.

BACA: Proyek Siluman Pasar Lumbang Kabupaten Probolinggo

Kuat dugaan MK ini menjalankan bisnis dengan sistem money games dengan mekanisme piramida melalui perusahaan PT Amoeba International. Sedangkan PT QNet sebagai induk perusahaan yang menjalankan perdagangan dengan sistem piramida.

Rumah supermewah di desa tersebut tidak hanya didatangi calon member bisnis MLM QNet. Tetapi aparat kepolisian juga kerap datang ke rumah tersebut. Rumah mewah itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari Kantor Desa Singgahan.

“Tamunya Kariyadi itu banyak. Ada yang dari kepolisian dan ada juga dari pejabat pemerintah. Tapi untuk keperluannya apa, saya tidak tahu,” kata Sekretaris Desa Singgahan, Joni Anwar, saat diwawancara wartawan di Kantor Desa Singgahan, Rabu (4/9/2019).

BACA: Pembunuh Anak Mantan Ketua KPUD Nias Terciduk

Joni menuturkan Kariyadi selama ini dikenal sebagai sosok yang dermawan. Pria empat anak itu juga dikenal sebagai donatur berbagai kegiatan sosial, seperti kegiatan 17 Agustus maupun kegiatan lainnya.

Sejak digeledah polisi sebulan lalu, aktivitas di rumah Kariyadi cenderung sepi. Padahal, biasanya rumah itu selalu ramai dikunjungi orang.

Seperti pantauan Solopos.com, Rabu pagi, rumah tersebut tampak lengang dan minim aktivitas. Hanya terlihat dua orang penjaga rumah yang sedang membersihkan rumah dan menyirami taman di halaman rumah.

Gerbang rumah tersebut pun tertutup rapat. Rumah berlantai tiga tersebut pun terlihat tertutup.

BACA: Kapolsek Beri Miras Ke Mahasiswa Papua Dicopot

Solopos.com juga mendatangi gedung pertemuan yang digunakan untuk presentasi MLM QNet yang ada di dekat rumah Kariyadi. Gedung itu juga terlihat sepi dan tidak ada aktivitas. Gedung tersebut tertutup rapat. Padahal sebelumnya gedung itu ramai untuk kegiatan member baru QNet.

Kondisi halaman rumah mewah milik bos bisnis MLM QNet yang ada di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Rabu (4/9/2019).
Kondisi halaman rumah mewah milik bos bisnis MLM QNet yang ada di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Rabu (4/9/2019).

Rumah Mewah Rp 3 Miliar

Joni menceritakan rumah mewah itu dibangun sekitar tahun 2006. Kariyadi bisa membangun rumah mewah itu setelah sekitar dua tahun sukses menjalani bisnis MLM QNet.

MK menghabiskan dana sekitar Rp3 miliar untuk membangun rumah mewah itu. “Saat itu habisnya Rp3 miliar. Saya tahu dari orang-orang yang membangun rumah itu,” jelas dia.

 

 

*(Redaksi).