BERITA TERBARUPERISTIWA

Insiden Bentrokan Anggota TNI Vs Anggota Polri Di Maluku

Caption: Ilustrasi

Maluku – Bentrokan antar personel keamanan terjadi di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada Jumat (20/12) malam. Bentrokan itu melibatkan oknum anggota TNI 734/SNS Saumlaki dengan Brimob Kompi 3 Yon C Maluku. Insiden ini diduga berawal dari kesalahpahaman.

30 Tahun Idap Kusta Kapolres Jember Datangi Nenek Sumirah

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohirat, mengatakan kejadian bermula saat anggota Brimob bernama Bharatu Marselinus Laikier berpatroli rutin di Jalan Satos. Saat itu ada seorang pengendara motor melawan arus, lalu ditegur anggota Brimob.

“Pengendara roda melawan arus dan tidak menggunakan helm sehingga ditegur oleh unit patroli Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku, Bharatu Marselinus Laikier, sehingga terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut,” kata Roem, dilansir dari kumparan, Sabtu (21/12).

Roem menuturkan, pengendara yang ditegur merupakan anggota TNI berpakaian sipil bernama Prada Palisoa. Diduga tidak terima ditegur, Prada Palisoa berkelahi dengan Bharatu Marselinus.

Menurut Roem, tidak jauh dari lokasi terdapat anggota TNI dari Kompi 734 SNS Saumlaki. Oknum TNI itu pun lalu membantu Prada Palisoa. Merasa terdesak, Bharatu Marselinus melepas tembakan peringatan.

 

“Bersamaan, beberapa anggota Kipan 734 SNS yang berada di TKP karena mengantar ibu-ibu Persit yang berbelanja di Satos melihat kejadian tersebut, sehingga tidak terima dan terjadi perkelahian di TKP,” ujar Roem.

“Karena melihat salah seorang anggota Kipan B mencabut sangkur, Bharatu Marselinus Laikier anggota Brimob melepaskan tembakan dengan peluru hampa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Roem menyebut, Bharatu Marselinus terdesak dan kembali ke Mako Brimob sambil melaporkan kejadian ini ke Polres Maluku Tenggara Barat.

Nahas, tak lama berselang bentrokan kembali terjadi antara oknum Brimob dan oknum anggota TNI di lokasi yang sama.
“Akibat kejadian tersebut terdapat 4 anggota Polri yang mengalami luka lecet,” tutup Roem.

Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa angkat bicara terkait kericuhan di Saumlaki, Maluku. Ia bersama Pangdam XVI/ Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, langsung menggelar pertemuan di Saumlaki.

Royke Lumowa mengatakan, TNI dan Polri mengumpulkan oknum yang terlibat kericuhan pada Jumat (20/12) malam. Dari hasil pertemuan, kedua pihak mengakui kesalahan. Kedua pihak kemudian berdamai dan saling berpelukan.

Insiden Bentrokan Anggota TNI Vs Anggota Polri Di Maluku

“Kami sudah lakukan proses perdamaian. Masing-masing mengakui kesalahannya,” kata Rokye, Sabtu (21/12).

Menurut Royke, suasana Kota Saumlaki, Maluku, sudah kondusif. Bahkan, kedua pihak merayakan pertemuan dengan tarian adat setempat.

“Ditutup dengan joget dan goyang Kaka Endah bersama,” ujar Royke. (*)