BERITA TERBARUPOLITIK

Natalius Pigai Bongkar Kegagalan Jokowi-Maruf

Natalius Pigai Bongkar 9 Kegagalan Duet Jokowi-Maruf Selama 100 Hari Pertama

BintangEmpat.Com – Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin terus mendapat kritik setelah menjalankan 100 hari masa kerjanya.

Amankan Istighotsah Polisi Jadi Idaman Emak-emak

Bahkan yang teranyar, eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai, membongkar 9 kegagalan pemerintah dalam kurun waktu tersebut.

Misal dalam catatan pertamanya, aktivis kelahiran Paniai, Papua ini mengungkap kebobrokan ekonomi Indonesia. Dia menyebutkan kalau penduduk miskin masih mencapai 25,14 juta jiwa, dan 22 juta diantaranya masih masuk kategori kelaparan.

Mau ketemu Wapres Bus Rombongan Kiai Jawa Timur Kecelakan di Tol Cipali

Kemudian, pengangguran juga disebutkan Pigai naik secara jumlah. Dimana pada akhir tahun 2019 Badan Puaat Statistik (BPS) mencatat pengangguran sebanyak 7,05 juta orang.

Hal ini kemudian bersinggungan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang turun ke peringkat 116 dari 108 secara global. Lantas, Pigai menyebutkan sebab musabab dari ketimpangan ekonomi yang dia paparkan di atas.

Lutfi Pembawa Bendera Bebas

“Pemerintah menghabiskan uang rakyat (APBN) selama 5 tahun sebesar Rp11 ribu triliun. Lima tahun orang kaya baru sebanyak 17.000/pundi-pundi atau 10 persen/ tahun,” tulis Pigai, via WhatsAppnya, ketika dikonfirmasi BintangEmpat.Com, (31/1/2020).

Selain persoalan hukum tersebut, rencana kebijakan yang sudah maupun belum terimplementasi, dianggap sebagai kesalahan kerja pemerintah yang dicatat diurutan ketujuh.

Perusakan Masjid Al-Amin Dipicu Penertiban Warung Miras

“Hanya dalam 100 hari Jokowi telah membebani rakyat dengan kenaikan listrik, air, BPJS, gas, minyak, tol bahkan pajak kendaraan,” tulis Pigai.

Adapun sebagai putra Papua, Pigai juga menyoroti kebijakan pemerintah terkait dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oknum aparat terhadap warga Papua.

Polisi Datang Bawa Alat Pengeruk

“Diantaranya memumpuk kebencian berbasis rasial kepada orang-orang kulit hitam di Papua, melancarkan operasi militer dan membantai rakyat Papua,” jelasnya.

Natalius Pigai Bongkar Kegagalan Jokowi

Lebih lanjut, Pigai menutup catatan keburukan pemerintah dengan ketidaksesuaian kinerja yang dilakukan selama periode pertama hingga 100 hati pertama, dengan 5 program prioritas pemerintah periode 2019-2024.

Dugaan Korupsi Di Tubuh Bapeten

Yang mana, isi dari program prioritas itu diantaranya, pembangunan sumber daya manuasia (SDM), pembangunan infrastuktur yang menjangkau sentra-sentra ekonomi dan distribusi untuk lapangan kerja baru, penyederhanaan kendala regulasi dengan membuat Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, pemangkasan birokrasi dengan meningkatkan kompetensi kerja dan penguatan fungsi kerja dengan memangkas eselonering, serta transformasi ekonomi dari ketergantungan sumber daya alam ke manufaktur dan industri.

Jokowi Hadiri Imlek Nasional 2020

“Pemerintah seperti orang kebingungan disimpang kiri jalan untuk memulai implementasi 5 prioritas program kerja 2019-2024 yang disampaikan Presiden  pada 20 Oktober 2019 lalu itu,” pungkas Pigai. (*)