Polemik Lockdown Virus Corona

BERITA TERBARUKESEHATAN
Habib Novel Bamukmin Bersama ketua umum lembaga dakwah FPI Hb Idrus Alhabsi
Foto: Novel Bamukmin (kiri) bersama ketua umum lembaga dakwah FPI Hb Idrus Alhabsi

Ditulis Oleh: Novel Bamukmin.

Saya melihat ketidak-becusan pemerintah pusat mengurus negara dalam menghadapi musibah apapun selalu ditimpahkan kepada Pemda, termasuk virus corona ini yang dibebaskan daerah mau lockdown atau tidak tergantung kemampuan daerah tersebut sehingga pemerintah pusat tidak menanggung dampak yang terjadi karena memang sudah tidak ada pernah tersiapkan dana untuk penanganan atau penanggulan musibah, karena mungkin dianggap tidak ada keuntungan, lain halnya untuk dana pemindahan ibu kota sudah siap dana kurang lebih 400 triliyun dan jelas jokowi pun tidak bisa berkutik oleh oknum menteri sakti yang mengurus segala urusan karena memang mega proyek ini bagi-bagi kue, sehingga tidak mau dana pembangunan IKN ini, tidak mau diutak-atik dengan adanya musibah, karena kesempatan ini mereka tidak mau lepas untuk masing-masing memperkaya diri ketimbang rakyat yang sudah terancam jiwanya dengan virus corona ini.

Untuk itu DPR segera panggil LBP, untuk meminta pertanggung jawabannya atas nasib nyawa anak bangsa yang ditukar oleh kepentingan pembangunan IKN.

Dan MPR juga segera siap bersidang mengambil langkah cepat untuk menggelar sidang munas luar biasa untuk mengimpectemen jokowi karena negara sudah diambang kebangkrutan dan kehancuran dengan mempertaruhkan nyawa anak bangsa.

Nah adapun karantina wilayah ini jelas menguntungkan dan penyelamatan anggaran pemerintah pusat karena sebenarnya untuk menggeser makna lockdown yang sebenarnya diganti dengan karantina wilayah.

Jika berhasil karantian wilayah maka jokowi lepas tangan dan tidak menanggung dana karantina wilayah alias lockdown gratisan. Padahal karantina wilayah yang hancur ekonomi rakyat. Berarti pemerintah bisa tidak perduli ekonomi rakyat. (Red).