Baru Bebas Habib Bahar Ditangkap Kembali

BERITA TERBARUPERISTIWA

Lihat Videonya

 

BintangEmpat.Com – Mantan terpidana kasus kekerasan terhadap anak, Habib Bahar Bin Smith, kembali ditangkap. Penangkapan itu diduga karena Bahar mengundang massa saat berceramah dan tidak mematuhi physical distancing di hari saat dia bebas pada Sabtu (16/5/2020).

Kabar penangkapan Bahar dibenarkan oleh salah satu advokatnya, Novel Bamukmin, Selasa (19/2).

“Sampai saat ini saya tim kuasa hukum Habib Bahar beserta lainnya masih didepan gerbang lapas Gunung Sindur tidak diperbolehkan masuk padahal hari ini dan jam ini adalah masih waktu untuk jadwal kunjungan”, kata Novel, ketika dihubungi BintangEmpat.Com, pada pukul 16.30 Wib.

“Kami tim kuasa hukum beliau dan keluarga serta para ustadz juga jamaah Habib Bahar sudah dari tadi menunggu kabar keberadaannya, sebenarnya kalau kami sudah diperkenankan masuk walau hanya perwakilan dan memastikan keberadaan dan keadaan Habib Bahar, maka kami bisa memberikan kabar kepada umat islam bagaimana sebenarnya keadaan Habib Bahar sebenarnya”, imbuh Novel.

“Dengan berbagai alasan sampai saat ini kami tidak diperbolehkan masuk atau setidaknya kami minta Habib Bahar diperlihatkan ke depan gerbang lapas”, pinta Novel.

“Jelas ini sangat melanggar aturan hukum yang ada serta kebebasan berdemokrasi dengan melakukan diskriminasi hukum”, ujar Novel kecewa.

Diketahui, Habib Bahar bin Smith bebas dari Lapas Pondok Rajeg pada Sabtu lalu (16/5/2020). Dia bebas dari tahanan dijemput oleh pengacaranya dan beberapa orang lainnya.

Bahar langsung menuju kediamannya di Pondok Pesantren Tajul Aliwiyin kawasan Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedatangannya disambut banyak orang. Terutama para santri yang selama ini menuntut ilmu di pondok pesantrennya.

Mereka yang menyambut Bahar tidak mematuhi imbauan physical distancing di tengah pandemi virus corona. Tidak ada yang menjaga jarak satu sama lain.

Namun, pada malam harinya, Bahar menggelar kegiatan yang mengundang banyak orang. Dia menyampaikan ceramah. Jumlah orang yang datang jauh lebih banyak. Mereka pun tidak menjaga jarak satu sama lain.

*Red