Humas PT Abibraya Kurang Profesional
Bintangempat.com, Jawa Timur –
Proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) Jatim yang menghubungkan sisi selatan pesisir pantai selatan, yang disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansah tahun lalu dalam sejumlah press realessenya, membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 Triliun, tentu saja pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Ikhsan Wicaksono, Humas PT Abibraya selaku kontraktor pemenang tender.
Ikhsan Wicaksono yang ditemui di posko proyek JLS Lot 8 Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, beberapa hari yang lalu mengatakan anggaran untuk pengerjaan proyek tersebut hanya Rp 200 Milyar saja.
“Detailnya tidak hafal, namun seingat saya berkisaran sekitar Rp 200 Milyar”,Ujarnya.
Diakui dalam pengerjaan proyek yang masuk prioritas Nasional ini, disubkontakkan kepada tiga rekanan kontruksi yaitu PT MBI, PT Amira, dan PT Cemara. namun sajauh ini hanya PT MBI saja yang sedang bekerja, dikarenakan kedua rekanan kontruksi dari PT Amira dan PT Cemara, mesin pemecah batunya (Stone Cruiser) masih dalam perbaikan, sehingga belum bisa berproduksi, sehingga masih belum bisa bekerja, namun hanya pengerjaan pemadatan saja.
“Karena mesin produksi materialnya masih dalam perbaikan sehingga yang bekerja hanya PT MBI saja, namun PT Cemara masih pemadatan saja”,Lanjutnya.
Disinggung soal sistem kerja antara PT Abibraya dengan sejumlah rekanan Sub Kontraktor, Ikhsan Wicaksono, menegaskan kontaknya diperpanjang setiap per satu kilo meter, hal tersebut dirinya beralasan untuk menjaga kwalitas proyek tetap standart dari ketetapan.
“Kami kontraknya persatu kilometer, nanti diperpanjang lagi”,Tegasnya.
Sementara itu Bambang Manager Projec PT Cemara, membantah ucapan dari Ikhsan Wicaksono, yang mengaku sebagai Humas PT Abibraya tersebut, Bambang menegaskan bahwa pengerjaan dari kontrak dengan PT Abibraya, pengerjaan minimal per lima ratus meter sudah bisa di Opname.
“Minimal perlima ratus meter sudah bisa di Opname kan, artinya sudah bisa diklaimkan untuk dicairkan”,Pungkasnya.
Proyek strategi nasional JLS ini tentunya proyek infratrukstur yang akan menghubungkan seluruh kabupaten yang berada di wilayah pantai selatan pulau jawa, yang meliputi 8 kabupaten, diantaranya adalah, Pacitan, Terenggalek, Tuluangung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. (Wan)