Dugaan Pemalsuan Data Bantuan Langsung Tunai Di Lumajang
BintangEmpat.com, Jawa Timur – Gelombang pertama pada bulan April 2020 DD-BLT dalam sebuah dokumen disebutkan sebanyak 22 Kepala keluarga penerima Bantuan Langsung Tunai tersebut.
Gelombang kedua bulan Mei 2020, terjadi perubahan angka sebanyak 40 kepala keluarga, tetapi tanpa melalui Musyawarah Desa hal ini diungkap oleh salah satu sumber dari Aliansi Indonesia, sebuah organisasi yang getol menyuarakan pemerintahan yang bersih.
Baca: Tolak Omnibus Law Mobil DPRD Dibakar Masa
“Kami aliansi Indonesia sempat mempertanyakan kepada Camat Jatiroto, kenapa ditandatangani sebanyak 22 Kepala keluarga untuk desa Sukosari”, ujarnya.
Jatiroto menarik semua hasil pengajuan BLT-DD tahap pertama, di Desa Sukosari untuk di cabut tanda tangannya, terkait musyawarah Desa tahap kedua saya yakin tidak dilaksanakan, padahal ada perubahan data disana”, ujarnya lagi, (4/11/2020).
Sementara Fauzan Sekretaris Desa Sukosari, Jatiroto, Kabupaten Lumajang membantah hal tersebut. “Bahwa semua BLT-DD tahap pertama sebanyak 67 Kepala keluarga, dan tahap kedua juga sama 67 Kepala keluarga, sampai tahap akhir sama angkanya”, timpalnya.
Sementara masih menurut sekdes Desa Fauzan ditanya apa melalui Musdes perubahan data itu. “Dokumentasi Malah ada di Inspektorat, boleh di cek”, tambahnya, (4/11/2020).
Baca Juga: Penjajahan Model Terbaru Di ‘Siti Sundari’
Sementara dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, terkait dokumentasi Musdes dan menentukan jumlah angka penerima BLT-DD yang menentukan adalah Kepala Desa Sukosari, Ishak Aminuddin, dan terkait dokumentasi Musdes adalah dibuat-buat dan diedit. (4/11/2020).
Sementara sampai berita ini diturunkan Camat Jatiroto Pujianto tidak bisa dihubungi untuk klarifikasi. Terkait juga dokumentasi musyawarah desa pembagian BLT-DD Tahap kedua yang disimpan di Inspektorat juga dipertanyakan Validitas Fotonya.
*Wan.