Pengadaan Motor ATV Dipaksakan Dan Terkesan ‘Ngawur’

BERITA TERBARUHUKUM

BintangEmpat.com, Lumajang-(18/12/2020) Terkait berita tentang Dinas Budaya dan Pariwisata sebelumnya dugaan mark up anggaran, Yudi Prasetyo sekalu Kabid Distinasi menjelaskan pengadaan motor ATV yang pagu anggaranya 191.000.000,00 dalam 10 unit ATV.

“Iya memang betul,anggaranya segitu dan harga per unit yang 100cc 14.000.000 dan yang 150cc 24.900.000 itu pun dalam pembelian bukan langsung dari dinas namun melalui pihak ke-3 guna mendapatkan hasil untuk membantu perekonomian,dan dan itu sudah ada peraturanya “, tuturnya (16/12/20)

Perlu diketahui, pengadaan kendaran bermotor ATV agar menarik wisatawan untuk berkunjung dan bisa mengendarai di area trek disamping itu guna menunjang dan memaksimalkan nilai ekonomi dan sebagai solusi menurunnya Pendapatan Asli Daerah Lumajang. Namun di wisata selokambang aneh, dalam pengadaan motor ATV ini seakan akan terlalu memaksakan, karena arena rute yang akan ditempati belum ditentukan.

Korupsi Disbudpar Akan Dilaporkan KPK

Ketika ditanya wartawan media ini,
Apakah untuk lahan dan rutenya sudah ada,”Untuk arena rute diselokambang masih dalam proses dan akan dibangun/dikerjakan dalam tahun ini 2020, dan anggaranya sudah siap ,dan motor ATV itu bisa dibawa ke tempat wisata lain,seperti di Gucialit dan wisata lainya,” jawab yudi prasetyo (16/12/20)

Akankah terjadi pembuatan arena/trek Motor ATV diwisata Selokambang di tahun 2020,Secara garis besar pembuatan arena membutuhkan waktu yang tidak sedikit ,apalagi sudah akhir tahun bahkan belum ada lokasi yang ditentukan, jika motor ATV memang bisa dipindah ketempat lainya,otomatis selokambang hanya sebagai pelarian untuk pengadaan ATV tersebut.

Menurut salah satu warga sekitar pemandian alam selokambang,”jika motor ATV itu diboyong kesana kesini apakah tidak cepat rusak,jika hanya disewakan ditempat lain kenapa harus diadakan di wisata selokambang,apakah karena hasil pendapatan tiap tahun lebih tinggi dari wisata lainya,lalu untuk pengadaan wisata lain memakai nama wisata selokambang,” jelasnya (17/12/20)

Kades Sumberanyar Dipanggil Kejaksaan Lumajang Terkait Korupsi Dana Des

Terlihat jelas bahwa pengadaan motor ATV terlalu memaksa dan terkesan “ngawur” ,yang saya tahu apapun itu pengadaannya seharusnya tempat arena/trek dahuulu yang dipersiapkan sebelum dilintasi ketika barang sudah datang, namun di wisata selokambang malah terbalik Barang datang dulu arena/trek yang akan dilintasi masih akan diproses,

Dan media ini selaku kontrol sosial akan terus memantau berjalanya proses pembuatan arena rute untuk ATV di wisata selokambang yang menurut Yudi Prasetyo, S. STP selaku Kabid Disti masih dalam proses dan dikerjakan tahun 2020 ini, meskipun belum jelas lokasi sebelah mana yang akan digunakan untuk arena/trek sepeda bermotor ATV.

Bersambung….
*BI