Tak Ada Kesiapan Pemerintah Wisata Gedung Gua Telan Korban Jiwa

BERITA TERBARUPERISTIWA

BintangEmpat.com, Jatim – (14/12/2020) Wisata Gedung Guo yang berada di Desa Pasrujambe Kec Pasrujambe Kab Lumajang menelan korban jiwa salah satu pengunjung yang tak lain dari Warga Jogoyudan Lumajang menjadi korban karena tidak bisa berenang ditengah pusaran air terjun, namun sang kakak terselamatkan namun adiknya tidak bisa terselamatkan.

Informasi kejadian ini didapat dari unggahan akun facebook Muslimin,ia mengatakan dalam unggahanya,” bahwa korban berasal dari jogoyudan lumajang sang adik Nadia Felicia meninggal karena terseret kepusaran air terjun Gedung Guo Pasrujambe minggu 13/12/20 pukul 13.00 wib Namun sang kakak selamat.

Proyek Disbudpar Lumajang Rawan Mark Up

Sungguh sangat malang nasib Nadia Felicia gadis cantik yang masih berusia 16 tahun, yang masih duduk dikursi kelas X SMA Lumajang menjdi korban tempat wisata yang masih baru di resmikan yang berada di Kec. Pasrujambe _ Lumajang.

Guna memastikan kebenaran informasi tersebut,media ini konfirmasi kepada Kapala Desa Pasrujambe Subairi,” menurut informasi yang saya dapat memang ada korban jiwa mas,saya tidak tahu kronologinya,saya sakit tidak bisa keluar kemana mana mas,langsung ke eko saja yang ada di daerah wisata,” ujarnya melalui telpon genggamnya (14/12/20)

Dapat diketahui tepatnya pada hari kamis 26/11/2020 Bupati lumajang H.Thoriqul Haq yang akarab sebutan Cak Thoriq Launching pembukaan wisata Kedung Guo di Dusun Krajan 02, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe Lumajang, Cak Thoriq menjelaskan jika Lumajang memiliki, banyak destinasi wisata yang bisa dikembangkan, salah satunya Kedung Guo. Dengan majunya wisata yang dikelola oleh masyarakat, dia yakin kejahteraan warga sekitar akan meningkat.

Namun menurut Eko saat dikonfirmasi melalui via celulernya mengatakan,”iya mas memang ada korban jiwa,banyak yang mengatakan tidak bisa berenang lalu terseret oleh pusaran air terjun,” tuturnya (14/12/20)

“Diwisata gudung guo memang tidak ada keamanan, pengawasan dan larangan dari pemerintah mas,hanya ada pejaga parkir saja,dan terkesan pemerintah hanya mengambil keuntungan saja tidak peduli dengan keselamatan atau resiko pengunjung”, tambahnya

Sudah sangant jelas sekali persiapan membuka wisata gedung guo tidak sesuai yang menjadi harapan pemerintah pusat,dan terkesan mengambil keuntungan sendiri.dan penjelesan dari Cak Thoriq hanya membicarakan hasil namun tidak ada perhatian dampak bahkan resiko pengunjung wisata.

Oknum Perhutani Diduga ‘Maling’

Dikutip dari berita AntaraNews, Dalam rapatnya Presiden Jokowi meminta adanya protokol tatanan normal baru di sektor pariwisata yang menjawab isu utama perseran isu pariwisata ke isu “health” (kesehatan), “hygine” (kebersihan), “safety” (keselamatan), “security” (keamanan) baik di transportasi, hotel, restorannya hingga area-area wisata.

Namun dari pantauan media ini diduga Wisata Gedung Guo hanya sekedar dibuka namun tidak memperdulikan aturan yang telah ada,Karena yang terpenting, adalah adanya upaya serius dari pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa lokasi dan objek daya tarik wisata tersebut aman untuk dikunjungi.

Selain itu, sosialisasi dan penyebaran informasi terkait perkembangan situasi keamanan juga perlu dilakukan agar wisatawan tidak takut dan ragu dalam melakukan aktivitas wisatanya.

Rakernas Bawaslu Dan Polri Persiapan Pilkada Serentak 2020

Pasalnya, sekecil apapun gangguan keamanan yang terjadi di daerah atau objek wisata akan berdampak buruk bagi perkembangan pariwisata, baik lokal maupun nasional.

Kalau sudah menelan korban jiwa apakah pemerintah setempat akan bertanggung jawab karena lalai dalam kesiapan membuka dinasti wisata.

Bersambung…

*Bi