Bupati Hanya Bisa Janji Terkait Kasus Laka Kendaraan Proyek CV. Ibrahim
BintangEmpat.com, Lumajang-Kecelakaan yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Desa Pandan Sari Kecamatan Senduro beberapa bulan lalu, yang diduga akibat oleh kelalaian sopir trailer pengangkut tandem roller saat hendak menuju lokasi proyek peningkatan jalan Pandansari-Bedayu yang dikerjakan oleh pelaksana CV Ibrahim, menabrak truck yang dikendarai oleh korban, hingga saat ini kasus kecelakaan yang membuat patah kaki korbannya itu masih terkesan ngambang dan belum ada tanda-tanda kepastian untuk pertanggung jawaban dari pihak manapun.
Sempat bulan lalu, (kholifah) Istri dan (rindi) anak Korban menghadap Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dikantornya guna mengadukan nasib suaminya yang menjadi korban kecelakaan kendaraan proyek pengerjaan peningkatan jalan Pandansari – Bedayu beberapa bulan lalu, meski Bupati Lumajang saat itu berjanji akan memerintahkan bawahannya untuk berkoordinasi dengan Satlantas Polres Lumajang mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab, terhadap insiden tersebut, hingga sampai berita ini ditayangkan keluarga korban hanya bisa menunggu.
“Saat ibu menghadap pak Bupati bulan lalu, katanya dia akan menugaskan bawahannya berkoordinasi dengan satlantas, untuk mengetahui pelaksana proyek tersebut, buktinya mana, sampai saat ini gak ada apa-apa”, Celetuk Rindi Putri Koyyum korban Laka kendaraan proyek, Sabtu (23/1/2021).
Sebelumnya Lasmu’i Kades Pandansari Kecamatan Senduro, membenarkan adanya laka kendaraan besar proyek peningkatan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Lumajang, di desanya, waktu itu menurut Mukidi tidak ada etikat baik dari pihak perusahaan kontruksi ataupun pihak yang seharusnya bertanggung jawab.
Sementara Subowo Kasi Bhinamarga DPUTR yang juga kerap menjabat sebagai humas, sering mengatakan tidak tahu terkait sejumlah rekanan konstruksi yang mendapatkan Proyek Penunjukan Langsung (PL) dari DPUTR Lumajang. sempat beberapa waktu lalu, Subowo meminta berita terkait kasus laka kendaraan proyek tersebut untuk tidak ditayangkan.
“Britanya diturunkan saja agar tidak ramai mas, stop dulu jangan dilanjut pemberitaannya”,Pinta pria yang akrab dengan panggilan Bowo tersebut.
Hingga saat ini, profile CV Ibrahim selaku pelaksana proyek peningkatan jalan pandansari – bedayu beralamat di Dusun Persil Kecamatan Jatiroto, (Data LPSE) tidak banyak diketahui milik siapa dan seakan menjadi Perusahaan konstruksi abal-abal yang sengaja dibuat oleh Oknum-Oknum sebagai peraup proyek uang APBD Lumajang. *Bi