Konsep ‘Social Forestry’ Alternatif Pemerataan Ekonomi

BERITA TERBARUBUDAYASOSIAL

BintangEmpat.com, Lumajang – Program Ijin Pemanfaatan Perhutanan sosial sebagai bentuk pemerataan Ekonomi kemasyarakatan Desa, berbasis Ekology, Kehadirannya sangat dirasakan oleh masyarakat Desa Burno, di mana ada kepastian hak Pemanfaatan Hutan sesuai mandat yang tertuang di dalam SK Kulin KK ( pengakuan Perlindungan Kemitraan kehutanan ), menjadi terlaksana dengan baik .

Proyek ‘Siluman’ Diduga Dari Fraksi Partai Gerindra

Sementara kepala desa Burno , Sutondo , dimana pihaknya selaku pemilik wilayah administratif , yang dipercaya menjadi Pembina LMDH Wono Lestari (Lembaga masyarakat Desa Hutan) berujar

“Sejak hadir dan begitu intensnya berkomunikasi dengan semua pihak, Pak Asper Perhutani Senduro yang baru setahun bertugas di sini secara detail beliau menjelaskan perihal Marwah, serta manfaat dari program Perhutanan sosial, dimana akhirnya hak pemanfaatan sesuai dengan Kulin kk dapat diterjemahkan dengan baik di desanya,” ujar sutondo melalui telpon seluler nya (21/1/20)” ujar sutondo melalui telpon selulernya.

Sutondo Kemudian mencontohkan bagi hasil tebang pohon tegak an masyarakat mendapatkan sharing sebesar 30%, sebelumnya masyarakat tidak mengetahui, namun setelah hadirnya Perhutani di tengah-tengah masyarakat memberikan edukasi dan pengertian apa yang tertuang dalam SK Kulin KK melalui forum bersama yang dihadiri oleh Kepala Desa Burno, Camat Senduro Mustajib, Kapolsek Senduro AKP JoKo Wintoro,  S.H dan semua elemen.

“Masyarakat jadi tidak bertanya tanya lagi, dan ada motivasi tersendiri dalam menjaga Hutan dari forestry crime, mensulap menjadi social forestry yang apik dan menarik,” tambahnya.

Proyek ‘Siluman’ Diduga Dari Fraksi Partai Gerindra

Asisten perhutani Senduro Lesmana dirinya membeberkan Konsep Social Forestry ini menciptakan lapangan kerja baru .

“Indonesia mempunyai beban angkatan kerja muda yang jumlahnya mencapai 60%, dengan adanya program Perhutanan sosial menyerap mereka, tapi tidak merusak konsep kehutanan dengan tetap menjaga kelestarian hutan,” ujarnya di salah satu cafe di Lumajang .

Pria berdarah Sulawesi ini dan baru saja menjadi ayah, berharap agar program pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik. hal ini selalu di sampaikan dan di ingatkan oleh Bapak Administratur/KKPH Probolinggo (Imam Sayuti) setiap kali rapat bulanan di KPH

“Iya ini kan program dari perhutanan sosial dimana program ini adalah program dari Presiden Joko Widodo ” pungkasnya .

*Bas