Diduga Tanggul Tanggap Bencana ‘Salah’ Tekhnis Penambang Pasir Saling Hantam
BintangEmpat.com, Lumajang – Berawal dari adanya tumpukan material yang mengotori Mushollah milik pria berinisial H. Mr warga Dusun Kamar Kajang Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro yang diakibatkan luapan banjir lahar dingin gunung semeru sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) membuat dirinya geram. sehingga jadi pemicu keributan sampai terjadi pengerusakan terhadap alat berat beckhoe milik penambang H. Satuhan warga setempat.
“Kemarin ramai, katanya H. Tarzan kakak H. Satuhan sempat dikeroyok, saat mau membetulkan aliran sungai menggunakan alat berat”,Terang warga setempat yang identitasnya enggan dimediakan
Kepala Dusun Kamar Kajang saat dihubungi Vie Celulernya oleh awak media ketika ditanya pemicu insiden keributan didaerah tambang tersebut mengatakan tidak ada apa-apa, gak tau warga katanya ada keributan, saya sendiri saat itu sedang tidak berada dirumah.
“Gak ada apa hanya kata warga ada keributan,saya saat itu sedang keluar tidak ada dirumah,” tuturnya
Meskipun tidak berani memastikan adanya insiden penganiayaan dan pengeroyokan sesama penambang, Kapolsek Candipuro AKP Sarjito, SH., saat dihubungi melalui telepon genggamnya hanya mengatakan, ada pelaporan dari korban yang diduga akibat penganiayaan dan pengeroyokan, kejadian tersebut saat korban hendak memperbaiki pipa saluran air.
“Benar kemarin (Selasa,red) korban sempat melaporkan kepolsek candipuro atas dugaan penganiayaan dan pengeroyokan, sementara ini masih dugaan lho ya,” terangnya
Lanjutnya, dari keterangan korban, ada sekitar 4-5 orang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dirinya. bahkan Kapolsek mengakui dirinya juga mengantar korban untuk melakukan visum.
“Memang korban saat datang melaporkan ke Polsek Candipuro dan hasil visum ada luka memar diwajah dan punggung, untuk terlapornya masih dalam penyelidikan,” jelentrehnya (10/02/21)
Sebelumnya, melalui BPBD Kabupaten Lumajang bersama stageholder yang ada meminta partisipasi para penambang pasir dan batuan bukan logam di sepanjang DAS untuk membuatkan tanggul darurat dilokasi Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, mengingat tanggul permanen milik Proyek Semeru sudah terkikis atau mengalami kerusakan, entah terkikis akibat tekhnik tambang yang salah atau memang kwalitas tanggulnya kurang bagus.
Melalui pesan singkat Whatsappnya Camat Candipuro Drs. Agni Asmara Megatrah menjelaskan, “Tanggul permanennya yang terkikis punya proyek semeru mas, kalau tanggul darurat yang tumpukan matrial itu bantuan swadaya penambang untuk tanggap bencana”,Ujarnya Rabu (10/2/2021).
Saat ditanya penyebab melubernya air hingga terdampak pada musollah, apa diakibatkan oleh tumpukan material dari tanggul Swadaya tanggap bencana apa dari tanggul milik proyek semeru.
“Mushola yang kena matrial semeru itu bukan akibat tanggul jebol mas, tapi akibat banjir lahar dingin yang memang volumenya besar”,Jawabnya (10/02/21)
Sementara Joko Sambang Kabid kedaruratan dan rehab atau rekon BPBD Lumajang saat hendak dikonfirmasi dihubungi lewat sambungan cellularnya, tidak merespon, namun sempat mengirim pesan singkat Whattshap menjelaskan dirinya masih berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setda Lumajang.
“Ngapunten masih Koordinasi di Bagian Hukum Pemda,” pungkasnya.
Begitupun Kepala Pelaksana Badan BPBD Lumajang Indra Wibowo Leksmana, sepertinya sulit dan enggan ditemui, pasalnya saat didatangi ke tempat kerjanya (kantor) oleh sejumlah wartawan yang hendak mengkonfirmasi hal tersebut disuruh menunggu dengan alasan masih sholat, namun satu jam kemudian staf yang ada di receptionis mengatakan malah disuruh menemui Joko Sambang Kabid kedaruratan dan rehab atau rekon BPBD Lumajang.
*Bi