Diduga Oknum Finance Bess Lamongan Peras Wanita

BERITA TERBARUHUKUM

BintangEmpat.Com, Lamongan, Jawa Timur – Dugaan pemerasan yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga, Winanti Handayani dan atau Mukaromah, asal Dusun Keduwul, Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, pasalnya dirinya merasa diperas oleh oknum Bess Finanse, Tri okta sunarwo, alias Pak Sunar, pria asal Desa Badu Rame, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.

Singkat cerita, Winanti atau/dan Mukaromah, pinjam uang ke Bess Finance, Jalan Demangan Regency, Lamongan, dengan jaminan BPKB motor. Setelah pelunasan dan membayar denda Rp.600.000, kepada Pak Sunar, namun harusnya Winanti menerima hak nya jaminan BPKB, akan tetapi Pak Sunar meminta uang lagi Rp.200.000, katanya untuk biaya Administrasi dan materai, dan Winanti membayarnya via transfer.

Winanti merasa janggal dan merasa dipermainkan atau diperas oleh Pak Sunar, Winanti heran, kenapa ada biaya administrasi lagi. Tak hanya puas disitu, Pak Sunar meminta uang lagi, Rp.150.000, katanya untuk jasa titip BPKB, apabila tidak dibayar, Pak Sunar, mengancam BPKB itu akan dikirim ke pusat Bess Finance.

“Saya merasa dipermainkan Pak Sunar”, ujarnya jengkel kepada BintangEmpat.Com, (19/4/2021).

Ketika dikonfirmasi ke WhatsAppnya,  Pak Sunar hanya membacanya saja, ditelpon pun tidak mau mengangkat padahal terlihat status online.

Hadi yang akrab disapa Ziwa, kerabat dari Winanti pun angkat bicara, menurutnya itu bisa dikategorikan pemerasan sesuai pasal 368 KUHP dan bisa disangsi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Menurut saya itu bisa dijerat dengan pasal 368 KUHP dan bisa dilaporkan ke OJK. Unsur pidananya sudah terpenuhi, ada kerugian, saksi dan ancaman”, ujar pria berambut gondrong merah, yang masih mengenyam di bangku kuliah Fakultas Hukum, di Surabaya.

Ketika ditanya, Ziwa pun berencana mendampingi Winanti untuk melaporkan dugaan pemerasan itu ke pihak kepolisian.

“Insya Allah kami akan laporkan, biarlah pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan, kasihan masyarakat kecil yang dibodohi oleh oknum finance, mungkin korban tidak hanya Winanti aja”, pungkas Ziwa, pria kelahiran kota soto, Lamongan. *Red.