Pelantikan Perkumpulan Advocaten Indonesia Di Wilayah Hukum Bandung
BintangEmpat.com, Bandung – Masih dalam kategori Covid – 19 sebanyak 40 orang advokat baru yang berasal dari dua organisasi advokat yakni Perkumpulan Advocaten Indonesia ( PAI) dan Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia ( APSI) senang itu yang saat ini di alaminya di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Bandung.
Acara yang mereka semamangti ialah pengangkatan/pelantikan Advokat yang resmi di jalankan di Pengadilan Tinggi Bandung, Kamis (06/05/2021).
Baca juga : Inovasi Pengesahan STNK Berbasis QR Code Pertama di Indonesia
Seperti yang di sampaikan oleh Ketua Badan Pimpinan Pusat Perkumpulan Advocaten Indonesia ( BPP-PAI) DR. Sultan Junaidi,S.Sy,S.H., melewati Maria Yazid mengatakan, mereka yang disumpah adalah advokat yang telah lulus verifikasi profesi advokat yang digelar BPP-PAI maupun oleh Pengadilan Tinggi Bandung.
Di Jalan Cimuncang No. 21D Bandung, pengambilan sumpah advokat di gelar dengan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker juga melakukan test antigen guna mencegah penyebaran Covid-19.
Sidang terbuka Penyumpahan Advokat, dipimpin langsung Ketua PT Bandung.H. Abdul Kadir, S.H., M.H.,
Usai melakukan penyumpahan H. Abdul Kadir berpesan kepada para advokat yang baru diambil sumpahnya agar dalam melaksanakan tugas selalu mengingat sumpah yang baru saja saudara ucapkan juga agar tidak saling mendahului sesama advokat.
”Sebagai advokat yang tergabung di PAI harus berusaha untuk menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat pencari keadilan serta mampu mengikuti perkembangan zaman,” Sambung Maria yazid.
Baca juga : Release DPP PWRI Tentang Hari Pers Sedunia
Di tempat terpisah, salah satu BPC PAI Jawa timur yang juga ikut serta dalam acara menyumpahan tersebut mengatakan, Alhamdulillah saat sudah mengikuti acara ini saya merasa lega dan sah mas.! Ucapnya kepada awak media.
Harapannya semoga rekan – rekan se profesi ini solid dalam menjalankan kegiatan nya, bisa mengemban masyarakat yang membutuhkan serta diberikan sehat semua yang berada dalam naungan (PAI), “pungkasnya di akhir wawancara.
*Eds