INFO

LITERASI DIGITAL KABUPATEN DELI SERDANG – PROVINSI SUMATERA UTARA

Selasa, 19 Oktober 2021, Jam 13.00 WIB.
Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
Gubernur Provinsi Sumatera Utara yaitu, H. Edy Rahmayadi menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar PRIVASI DAN KEMANAN DI DUNIA DIGITAL yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.

Dr. David Hareva., menjabarkan tipe-tipe peretas aset digital, antara lain phising, man in the middle attach, password mudah ditebak, dictionary attack, credential stuffing, serta keyloggers. Tips dan trik menjaga aset pribadi, meliputi pakai password yang berbeda di setiap media sosial, perkuat password dan ganti secara berkala, menggunakan remote acces untuk mengunakan platform akses jarak jauh dimana akses situs web terjadi setelah identitas pengguna dikonfirmasi, perbarui sistem operasi dan aplikasi yang digunakan, serta sediakan media penyimpanan dan backup data yang baik.

Hj. Erna Yuniarti, S.Pd., menjelaskan pentingnya fitur keamanan pada aplikasi percakapan dan media sosial, seperti whatsapp dan instagram. Whatsapp memiliki fitur keamanan, diantaranya verifikasi dua langkah, touch ID atau face ID, pengaturan privasi grup, serta profil privasi. Fitur keamanan pada instagram, antara lain blocking, reporting atau deleting komentar, pengaturan lokasi, pengaturan privasi, serta akun manajemen.

Arif Marizki Purba, menjabarkan hal negatif penggunaan teknologi, meliputi kurang bersosialisasi, penuruan prestasi belajar, keterbatasan penggunaan internet, serta penggunaan internet yang negatif. Antisipasi hal negatif penggunaan teknologi, antara lain aiajarkan untuk lebih bergaul dan mengerti akan pentingnya bersosialisasi, tetap mengajarkan anak untuk tetap fokus dalam pembelajaran online, serta memberikan pengertian dan juga penjagaan dalam penggunaan internet.

Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Rio “Hijau Daun” sebagai Professional Drummer memberikan sharing session, mengenai pentingnya menjaga privasi dan keamanan di dunia digital agar data pribadi tidak digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Orang tua juga harus mengawasi anak saat anak sedang mengakses internet, jangan sampai anak mengakses hal negatif. Pentingnya berdiskusi dengan anak dan memahami kebutuhan anak saat ingin mengakses internet. (*)