LITERASI DIGITAL KABUPATEN LABUHAN BATU – PROVINSI SUMATERA UTARA
LITERASI DIGITAL
KABUPATEN LABUHAN BATU – PROVINSI SUMATERA UTARA
Jumat, 26 November 2021, Jam 09.00 WIB
Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Sumatera Utara yaitu, H. Edy Rahmayadi dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Tema besar webinar MELAWAN UJARAN KEBENCIAN DI DUNIA MAYA oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Hindari menulis dengan menggunakan huruf kapital di seluruh tulisan. Jangan asal berkomentar. Sebelum berkomentar, pelajari dulu konteks dan suasana diskusi serta materi yang hendak dikomentari. Hindari dorongan untuk menyerang pribadi. Jika ingin mengritik atau memberi saran, pertimbangkan untuk menyampaikannya secara pesan pribadi. Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.IP., M.I.Kom sebagai Ketua Umum Perhumani menuturkan, dalam mencegah itu semua menurutnya netizen Indonesia harus serta merta menggunakan bahasa yang sopan. Dan selalu ingat bahwa apa yang kita posting di media digital akan meninggalkan jejak digital dan bisa dilacak. Tips internet positif antara lain, gunakan internet untuk mengakses konten yang positif, tahu cara memblokir atau melaporkan konten negatif, hati-hati terhadap berita palsu, validasi link mencurigan, dan buat password kuat.
Dr. M. Dimyati Huda, M.Ag sebagai Dosen Pasca Sarjana IAIN Kediri menjelaskan, cara meminimalisir cyberbullying di antara lain, meningkatkan pengetahuan agama sehingga dapat mengendalikan diri dengan segala situasi dan kondisi sehingga lebih bijak dalam ber media sosial, bagi pemerintah harus lebih tegas dalam menegakkan hukum bagi pelaku cyberbulling, dan bagi orang tua korban cyberbulling harus memberikan dukungan dan meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam diri korban. Khairul Fahmi Lubis, MSP sebagai Akademisi Labuhan Batu memaparkan, bahasa yang sopan dan santun mencerminkan bangsa yang memiliki peradaban yang baik. Begitu juga sebaliknya. Komunikasi di Dunia Digital mempermudah jarak dan waktu, sehingga dengan tempat dan waktu yang berbeda kita dapat melakukan komunikasi. Key Opinion Leader oleh Tya Yustia sebagai Content Creator menambahkan, dalam mencegah terjadinya ujaran kebencian, netizen Indonesia harus serta merta menggunakan bahasa yang sopan dan selalu ingat bahwa apa yang kita posting di media digital akan meninggalkan jejak digital dan bisa dilacak.