LITERASI DIGITALKABUPATEN LABUHAN BATU UTARA – PROVINSI SUMATERA UTARA
LITERASI DIGITALKABUPATEN LABUHAN BATU UTARA – PROVINSI SUMATERA UTARA
Senin, 8 November 2021, Jam 09.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Sumatera Utara yaitu, H. Edy Rahmayadi., dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang MELAWAN UJARAN KEBENCIAN DI DUNIA MAYA oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Nurhayani, S.Pd., menjelaskan masyarakat harus bijak dan pintar dalam menggunakan media sosial yang sebenarnya mudah. karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membagikan unggahan di media sosial, antara lain harus berhati-hati saat mengunggah konten, gunakan kalimat yang sopan, serta jangan menyinggung orang lain. cara mengidentifikasi berita hoax di media sosial, meliputi hati-hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, periksa fakta, cek keaslian foto, dan ikut serta grup diskusi anti-hoax. Jarimu sebaiknya digunakan untuk menulis hal-hal baik, memotivasi, menebar energi positif dan inspirasi kehidupan agar makin banyak orang mendapatkan hikmah dan manfaatnya. Jangan malah sebaliknya, digunakan untuk menebar fitnah dan hoaks. Karena, yang rugi pun kita sendiri bukan orang lain. Karena itu, hentikan membagikan status-status provokatif. Casa Sultha Mulya, S.Sos., menjelaskan bijak beretika di internet, dengan cara batasi pemberian informasi, jangan asal terhubung di internet, gunakan password yang aman, cermati situs belanjamu, menjadi warganet yang baik, serta Jangan bersikap gegabah di internet dalam hal berkenalan ataupun mengambil tindakan.
Ignasius Liliek Senaharjanta, S.Sn., M.I.Kom., menjelaskan cyberbullying dilakukan dengan menggunakan teknologi di ruang cyber. Pelaku sulit diidentifikasi dan tidak terbatas serta korban kaum muda. Jenis-jenis cyberbullying, meliputi dikucilkan dalam pergaulan, grup di media sosial, mempermalukan di depan umum, menguntit aktivitas secara online, serta mencuri data dan mengunggah seakan-akan korban yang melakukan. Cara mengatasi cyberbullying, antara lain jangan membalas dan menulis komentar yang sama negatifnya sebagai respon, block dan report komentarnya, pahami bahwa tidak semua orang punya kepercayaan dan pandangan yang sama, jangan memendamnya sendiri, serta laporkan kepada pihak sekolah, orang tua dan pihak berwajib.
Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Chika Ve sebagai Influencer dan Musisi yang memberikan sharing session, mengenai masyarakat berperan dalam melawan ujaran di dunia maya agar dunia maya menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang. Masyarakat dapat menggunakan media sosial untuk tempat berkarya yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain.