Merasa Terjajah, Warga Lokal Tuding Bumi Perkemahan Untuk Yang Berduit. Pejabat Pilih Bungkam
Caption : sejumlah bangunan permanen di lokasi Buper
BintangEmpat.com – Pembangunan Bumi Perkemahan (Buper) Glagah Arum, Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang pengelolaannya dilakukan oleh Pramuka Kwartir cabang Lumajang , banyak kalangan mempertanyakan kepatutannya , pasalnya suasana Bumi perkemahan Glagah Arum tidak mengesankan visi dan misi Pramuka , yaitu pengembangan dan pengabdian ke masyarakat dan melestarikan alam dan Lingkungan . Buper yang dibangun diatas tanah kawasan hutan yang diperuntukkan sebagai kawasan Hutan Produksi sudah “gundul” alias sudah beralih fungsi bangunan permanen yang di lengkapi food court, jembatan besi , pendopo yang dasar lantainya dicor menggunakan semen, dan masih banyak lainnya.
Selain pembangunan Buper diduga menyimpang dari Visi Misi Pramuka, Sumber dana pembangunan Bumi Perkemahan Glagah Arum , juga dipertanyakan, karena dari perencanaan dan pembangunan ikon ikon komsumtif nya memakai sumber dana APBD Kabupaten Lumajang, tentu saja hal tersebut berbeda dengan Kawasan strategis Pariwisata Nasional KSPN Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro , Dimana Perjanjian kerjasama (PKS) dengan TNBTS dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang, sehingga kontribusi langsung akan berdampak pada pemerintah kabupaten Lumajang itu sendiri.
“Sebenarnya Buper itu dibangun untuk siapa sih, sudah alih fungsi kawasan hutan sedemikian rupa, warga lokal sudah menjadi orang asing dibuatnya, kalau yang Ranu pani itu katanya kontrak kerjanya dengan Pemkab Lumajang, pastinya hasilnya untuk lumajang, mas tolong nama saya jangan ikutan ditulis ya”, Ujar Salah seorang warga yang merasa terdholimi karena lahan garapnya beralih fungsi untuk Buper.
Sementara Kabid Ekonomi, SDA, Sapras, Bapeda Lumajang, Puguh Budi Laswono, saat dikonfirmasi melalui pesan Whattsap (WA) nya terkait aliran anggaran APBD Kabupaten Lumajang, yang diduga diperuntukkan pembangunan Buper Glagah Arum Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Malah memilih Bungkam yang sebelumnya sempat membaca pesan tersebut, terlihat dengan tanda dua centang berwarna biru, yang selanjutnya memblokir nomor WA Wartawan yang mempertanyakan hal tersebut. Kamis (14/10/21).
Sempat beredar dimedia sosial Video berdurasi 22 Detik, yang memperlihatkan sebuah acara di lokasi Buper pada malam hari, namun terdengar suara wanita yang seakan kecewa karena tidak diijinkan masuk ke lokasi Buper.
Belum diketahui pasti suara wanita dalam video tersebut, namun dalam unggahannya ia mengatakan bahwa keberadaan Buper hanya diperuntukkan orang yang beruang, tidak dengan warga lokal terlebih warga Dusun kayu Enak Dan Dusun Glagah Arum Video tersebut pertama kali diposting oleh akun Facebook atas nama Catur Yvc-ab Lumajang Pada tanggal 23 Oktober 2021Dan sudah dibagikan 24 kali .
Sebelumnya ketua Kwarcab Pramuka Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si , yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang saat dikonfirmasi tentang dugaan sumber dana pembangunan Buper yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Lumajang, dan sejauh mana peran serta pemerintah kabupaten Lumajang dalam pengelolaan Buper tersebut, Ia memilih “bungkam” alias tidak menjawab pertanyaan tersebut melalui pesan singkat Gadget nya . Jumat /15/10/21 (WW)