Begal Di Tembak Mati, Ketua LSM GPN Sampang Buka Suara Ke Polres Sumenep
Caption: Screenshot.
BintangEmpat.com, Jawa Timur – Aksi penembakan saudara Herman (22) yang diduga dilakukan oleh jajaran anggota Kepolisian Polres Sumenep menjadi viral di media sosial.
Peristiwa dalam Vidio viral yang berdurasi 00:30 menit itu diduga terjadi Minggu 13/3/2022 sore di Jalan Adirasa, Sumenep, Madura Jawa Timur. kejadian tersebut menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Pasalnya, saudara Herman yang diduga begal telah tersungkur tidak berdaya, namun kenapa pihak kepolisian masih melakukan penembakan sampai merenggut nyawa rakyat indonesia.
Pihak kepolisian Polres Sumenep, melalui Humas Widiarti membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Oke rekan – rekan, jadi memang benar tadi sore ada kejadian sekitar jam 16:30 Wib di depan swalayan sakinah, ada kejadian seorang perempuan di todong oleh seorang pria dengan menggunakan senjata tajam (clurit). kebetulan mendengar kabar itu dari masyarakat tim resmob langsung bertindak ke TKP dan memang benar adanya kejadian tersebut,”Ungkapnya.
Masih menurut nya, petugas sudah melakukan tembakan peringatan kepada terduga begal yang pada saat itu tidak mengindahkan.
“Pihak petugas telah memberikan tembakan peringatan kepada pelaku agar segera menyerahkan diri, tetapi tidak di indahkan, sedangkan korban teriak-teriak meminta tolong. setelah tembakan peringatan pelaku ini tidak mengindahkan, akhirnya oleh petugas dikasih tindakan terukur. apa itu? dan akhirnya dapat di lumpuhkan oleh petugas. tetapi sebelum sampai ke perjalanan rumah sakit pelaku di nyatakan sudah meninggal dunia,” Jelas Humas Widiarti dalam keterangan videonya.
Menanggapi adanya kejadian tersebut Rolis Sanjaya, Ketua LSM GPN (Generasi Peduli Negeri) Kabupaten Sampang, sangat menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh Kepolisian Polres Sumenep.
“Di video yang beredar saudara Herman yang diduga begal sudah tidak berdaya, dengan sekali tembakan peringatan dari pihak aparat, dalam video juga terlihat jelas bahwa saudara Herman sudah seperti menyerah. Namun Pihak Aparat kepolisian menambahi tembakan dengan bertubi-tubi kepada saudara Herman, yang akhirnya tindakan tersebut menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat,” Tegas Rolis Saat Di Wawancara. *Edi