BERITA TERBARUHUKUM

Terkait Penanganan Gempa Desa Sumber Tangkil Kabupaten Malang, Kades: Tim Nya Yang Gak Bener!

BintangEmpat.com, Malang Raya – Terkait penanganan gempa di Desa Sumber Tangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, sempat terjadi konflik antara masyarakat dan Kepala Desa.

Pasalnya, bencana gempa yang terjadi pada tahun 2021 lalu diduga masih menjadi pertanyaan seriyus bagi masyarakat Sumber Tangkil, karena hingga kini terpantau masih belum ada penanganan yang menjanjikan.

Kades Sumber Tangkil AJ. Waluyo mengungkapkan kepada awak media, bahwa Terkait penanganan bencana Gempa ini menjadikan sebuah konflik antara masyarakat dan pemerintah Desa disinyalir, sampai dua tahun lamanya masih terkatung katung.

“Kami selaku pemerintah Desa sudah mengupayakan menyetoran data ke Pemerintah Kabupaten Malang, melalui pemerintah Kecamatan setempat,” ucapnya saat di wawancara di ruangannya, Sabtu (09/03/2023).

Baca juga : Rangkap Jabatan Politis Rentan Korupsi Dana Hibah

Disitu AJ. Waluyo selaku Kepala Desa Sumber Tangkil menerangkan, bahwa untuk data Bencana gempa yang pertama dibilang ringan ada sekitar 395, adapun untuk gempa susulan selanjutnya bertambah 82, sehingga total menjadi 476 data yang terkena Gempa.

“Setelah beberapa hari dari penyetoran Data, turunlah tim verifikasi dari dinas Terkait ke Desa Sumber Tangkil, Sampek tim nya itu bermalam di Desa, sehingga ada beberapa bulan turun lah data hasil verifikasi tim itu,” tandasnya.

Dirinya (Kades) juga memastikan hasil data dari tim Verifikasi itu, sehingga menurutnya setelah di amati diduga ada yang salah.

“Setelah kami kros cek, loh! Kok cuman 29, itupun 29 ada yang gak tepak, ada yang salah dan aneh nya lokasi terparah di RT 02 yang di kunjungi pak dardak wakil Gubernur Juga pak Bupati dan pemerintah Kabupaten Malang semuanya turun datang ke lokasi itu,” ungkapnya.

Baca juga : Anak Ketua APRI Lumajang, Digrebeg Polres, Diduga Soal Tambang ‘Illegal’

Iapun juga bertanya tanya, jika tidak ada satupun warga yang terdampak gempa parah itu muncul di data Verifikasi sehingga ia mengatakan data hasil Verifikasi yang 29 itu tidak benar atau tidak akurat.

“Ada yang ringan masuk ke Data Berat dan data berat masuk ke ringan, berati tim Verifikasi nya ini yang gak bener, kami sudah melakukan sanggahan dua kali supaya data yang berat betul – betul di Verifikasi,” pungkasnya.

*Edy.S