Proyek Siluman Pembangunan Irigasi Dibatas Desa Mojosari – Sumbersuko
Caption: Lokasi Proyek Pembangunan Irigasi Dibatas Desa Mojosari – Sumbersuko
BintangEmpat.com, Jawa Timur – Proyek Pembangunan Irigasi yang lokasinya berada di batas Desa Mojosari dan Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, diduga tidak bertuan atau disebut proyek “Siluman”. Pasalnya, sumber dan nilai anggarannya hingga saat ini belum diketahui, dan dikerjakan dengan jasa kontraktor atau swakelolah juga belum tahu.
Selain menjadi sorotan warga masyarakat setempat karena tidak terpasang papan informasi proyek, dua dari pemangku wilayah Desa Mojosari dan Sumbersuko juga tidak mengetahui dari mana proyek irigasi itu berasal. Sebab tidak ada pemberitahuan.
Seperti yang dikatakan oleh PLT Kepala Desa (Kades) Mojosari, saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, dirinya tidak mengetahui jika ada proyek pembangunan irigasi.
“Tidak tau proyek dari mana soalnya itu masuk wilayah sumbersuko. Biasanya kalau ada proyek dari Kabupaten atau Provinsi di Mojosari pasti ada surat pemberitahuan ke Desa.” ujarnya, Senin,(08/12/2024).
Hal senada juga sampaikan Ahmad Taufik, Kades Sumbersuko, pihaknya mengatakan bahwa juga tidak tau dari mana proyek itu berasal, karena bukan masuk dalam lingkupnya.
“Belum tau proyek dari mana, sebab itu tidak berada pada lingkup Desa Sumbersuko, melainkan masuk wilayah Desa Mojosari.” katanya.
Dalam pembangunan proyek irigasi tersebut, juga banyak kejanggalan dalam teknis pengerjaannya, semisal, adukan tidak pakai molen, galian pondasi kurang dalam, pasangan batu asal asalan, hingga perbandingan campuran semen dan pasir juga terkesan “Ngawur”.
Karena umumnya, untuk campuran semen dan pasir pada proyek kontruksi pasangan batu, mengunakan perbandingan 1:3. Namun proyek irigasi yang tidak bertuan ini menggunakan perbandingan 1:7.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pekerja proyek yang enggan menyebutkan namanya.
“Proyek dari Pak Prabowo SDA Provinsi, kalau volume pekerjaannya 125 m. Untuk campuran pasir dan semen kita pakai perbandingan 1:7, dan ini baru sekarang ngaduk pakai molen.” ungkapnya saat dilokasi proyek.
Selain itu, supir material yang juga enggan menyebutkan identitasnya, saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dirinya hanya ambil material saja.
“Saya hanya disuruh ambil material saja oleh Kepala UPT Pak Prabowo Dinas SDA Provinsi. Ini saja Dump Truck yang dibuat muat milik beliau.” pungkasnya.
Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan, Prabowo Kepala UPT Lumajang dari Dinas SDA Provinsi Jawa Timur, yang disebut-sebut pemilik proyek irigasi yang berada dibatas Desa Mojosari dan Sumbersuko, sempat dikonfirmasi beberapakali oleh sejumlah Wartawan dan LSM, melalui jaringan selulernya maupun pesan singkat whatsappnya, masih belum ada respon atau jawaban. seakan akan enggan membahas seputaran proyek irigasi tersebut. *Bi