BUDAYA

Makam Syehk Ghozali Dibongkar Jasad Masih Utuh

Gus Zakky saat di depan pintu masuk makam Syehk Ghozali

BintangEmpat.com, Rembang- Setiap Waliyullah memang punya kehebatan yang berbeda,dalam kegiatan Jelajah Waliyullah di Nusantara jawa ini tibalah dikawasan yang sangat angker dan tentu menyejukkan hati, ditanah jawa ini Walinya Allah punya kelebihan sendiri-sendiri,ada yang pergi haji ke Mekkah Madinah hanya sekedipan mata,ada yang buat tiang masjid Demak itu hanya terbuat dari tatal seperti Raden Said Sunan Kalijogo,ada yang sudah meninggal tapi kuburanya lebih dari satu seperti Sunan Bonang dan Sunan lainya,ada yang sudah wafat puluhan tahun dan ratusan tahun tapi jenazahnya masih utuh,seperti jenazah Waliyullah Syeh Ghozali yang berada di desa Karanglincak,Kecamatan Kragan,Kabupaten Rembang,Jawa Tengah ini,

Berawal dari kegiatan menggali kuburan untuk makam seorang bocah, warga menemukan sesosok jenazah yang masih utuh. Masyarakatpun heboh. Setelah ditanyakan seorang ulama, jenazah tersebut diyakini sahabat dari ulama besar Syekh Abdul Qodir Jaelani dari Bagdad Irak.

Tokoh Spiritualis Kyai.M.Muzakkin (Gus Zakky Al-Sekanory), Pimpinan Pondok pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba”Dzikrussyifa’ Asma’berojomusti” Lamongan jawa timur tiba di desa Karanglincak,Kecamatan Kragan,Kabupaten Rembang, melakukan penelitian terkait keberadaan Waliyullah tersebut dari sudut pandang yang berbeda,yaitu dengan menghadirkan kisah jenazah utuh dalam segmen jelajah waliyullah,bersama komunitas pecinta Wali Nusantara.
Menurut Gus Zakky, “Wali ini perlu diadakan penelitian,sebab dilihat dari aurah ghaibnya sangat besar dan nyambung sekali”, tuturnya, (/12/2018).

Kalau anda melintasi jalur Pantura desa Karanglincak Kec. Kragan,Kabupaten Rembang,di sebelah selatan jalan, terdapat sebuah bangunan makam yang megah. Ornamen pembatas makam cukup indah, dipenuhi ukir ukiran berwarna coklat dan bertuliskan huruf Arab. Warga setempat percaya bahwa pusara itu merupakan makam Syekh Ghozali.

Salah seorang Tokoh warga desa Karanglincak Kec. Kragan yang tidak mau disebut namanya bercerita, “bahwa pada tahun 1994 lalu, ada seorang anak meninggal dunia, Ketika sejumlah warga menggali kubur, mendapati sesosok jenazah masih utuh, lengkap dengan kain kafannya pada kedalaman 60 centi meter, rasa heran kian menjadi, lantaran wajah jenazah tampak seperti orang Timur Tengah, bukan penduduk setempat” terangnya.

Berbagai spekulasipun muncul. Sejumlah ulama dan aparat desa kemudian berinisiatif menanyakan temuan jenazah kepada Kiai di Sarang, Imam Farouq (Almarhum). Hingga akhirnya dikatakan bahwa jenazah tersebut adalah Syekh Ghozali, salah satu sahabat ulama terkenal dari Baghdad Irak, Syekh Abdul Qodir.

Warga menyebutkan adanya sejumlah keanehan, setelah warga menemukan jenazah utuh.

Yang tidak pernah dilupakan yakni ketika ada tokoh agama asal Kragan merasa tidak percaya dan ingin membuktikan sendiri, dengan mengangkat jenazah. Ia mengutus seseorang datang, kemudian berjalan menuju makam. Belum sampai, cuaca langit yang semula cerah, mendadak turun hujan deras disertai angin sangat kencang. Entah hal itu kebetulan atau tidak, tapi rencana mengangkat jenazah dibatalkan. Selang beberapa tahun, warga desa Karanglincak memutuskan untuk membangun makam.

Pria paruh baya ini menambahkan meski tidak ada catatan sejarah yang valid mengenai sepak terjang Syekh Ghozali dalam menyebarkan agama Islam di tanah pulau Jawa, namun umat sangat menghargai beliau.

Setiap tanggal 15 bulan Maulud, jemaah menggelar khol, khusus mendoakan arwah Syekh Ghozali, sekaligus memohon keselamatan kepada Allah SWT, agar masyarakat desa Karanglincak yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, selamat saat bekerja di tengah laut dan diberi murah rezeki.

Dalam terawangan dunia spiritual Gus Zakky, beliau berkata
“Wali ini adalah penyebar agama islam di daerah Kragan dan sekitarnya, ulama’ hebat yang juga ahli mengobati orang yang sakit,
bagi para spiritualis yang ingin menambah kekuatan ilmu bathinnya, riyadho dimakam situ sangat tepat dalam rangka untuk ngalap barokah dan kekeramatanya”,
terang Gus zakky yang mempunyai postur tinggi dan cakep ini.

“Semua kebenaran hanya milik Allah Swt, semoga kita selalu diberi keselamatan dunia dan akherat Aamiin,” pungkas Guz Zakky, Pria yang juga Ketua Umum JCW(Jatim Corrupption Watch) dan Ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia). (HS).