Kuliah Umum Ketua MPR-RI Tentang Wawasan Kebangsaan.

Hasanusi yang juga Alumni Dayah Malikussaleh serta Ketua DPW PAN Aceh Utara Kepada Awak media menyampaikan sebuah kehormatan dan kemulian bisa Meupeujame ( menjamu langsung ) Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan SE.MM kedayah Malikussaleh yang Menjadi Sejarah penting bagi dayah yang telah membersarkan Nama Saya hingga ke Kursi Parlemen, Cara Pembukaan acara langsung Tgk Abdul Karim,dilanjutkan Pembacaan Ayat Suci Alquaran oleh Tgk Rizki Miftahillah, Shalawat oleh Grup Nasyid Al Asyraf, Sambutan Pengurus Yayasan Dayah Malikussaleh Tgk H. Baihaqi Yahya CS (Baba) pada intinya Ucapan selamat datang kepada Ketua MPR-RI serta seluruh tamu undangan hadir dalam silahturrahmi Ketua MPR-RI ke Dayah Malikussaleh dengan doa-doa yang dilantungkan dan ini adalah amanah dari Allah hingga bisa sampai Ketempat hingga 2 jam di Yayasan Dayah Malikussaleh ini. Baba juga menyampaikan sejarah sepintas perlu saya beritaukan kepada Bapak sudah 70 tahun Indonesia sudah merdeka kenapa tidak ada hukum bagi undang tentang Dayah apa salahnya kita memberikan undang-undang untuk Dayah. Pondok Pasantren ini saya beritaukan kepada Bapak bahwa 2018 sudah mendapat ijin tetang Ma’hadAli dan yang belum ada bangunannya kami sangat mengharapkan bantuan dari Ketua MPR-RI memberikan diskusi yang baik tetang sarjana Ma’had Ali dan dalam silahturrahmi ini di Yayasan Dayah Malikussaleh dengan doa terhidar dari segala fitnah.

Sementara itu Sambutan Ketua MPR Dr. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. (Fraksi PAN) menyampaikan pada pada kuliah umum bahwa Pondok Pasantren ini paling top Alm, dulu paling terkenal karna beliau adalah ulama karismatik aceh setiap ganti Presiden pasti mengunjungi Dayah sampaikannya masak saya tidak singgah, hal yang sangat luar biasa yang harus kita ingat selalu, Komplik Aceh mampu konsep oleh Alm.Ulama (abu Panton ) dengan penuh saling mengenal sangat beruntung kuliah di Pondok Santren ini pergunakan waktu yang sebaik-baiknya untuk belajar supaya nantinya menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan nengara. Zulkifli Hasan juga menyampaikan belajarlah dengan rukun dan jangan minder dengan berada di dalam Pondok Pasantren karna yang paling baik adalah lulusan Pasantren. nantiya yang menguwasi peradaban-peradaban dunia ini perlu waktu 10 tahun sampai 30 tahun dimana mereka-mereka yang mengusai pradaban-pradaban ini adalah mereka yang menguwasai wawasan yang luas dan intelektual ditahun politik ini beliau juga menyampaikan Ketua MPR-RI selalu mengajak pemilu damai.
Sementara itu Pada Acara Penutupan Acara Penyerahan bingkisan oleh Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, S.E., M.M. (Fraksi PAN) kepada Pimpinan Yayasan Dayah Malikussaleh Zainabon (Istri Alm Abu Panton) sejarah perjuangan Indonesia, perjuangan Aceh menjadi kekuatan besar Bagi bangsa, dengan semangat kepada para santriwan/wati agar tetap semangat dalam belajar pungkas Sanusi atau yang biasa disapa Keuchik Sanusi.

(Muhammad)