BERITA TERBARUHUKUM

Memanas Bentrok Papua Merdeka Dengan Warga Malang

Redaksi, Jawa Timur – Sejumlah oknum mahasiswa Papua Merdeka yang berada di Kota Malang terlibat bentrokan dengan warga sekitar di simpang empat Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan, Kota Malang.

Bentrok Papua Vs Warga Malang

Bentrokan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, saat sejumlah orang dari mahasiswa Papua melintasi lokasi dengan maksud mengadakan aksi demonstrasi.

BACA: Tudingan Enzo Terpapar Radikal Jadi Sorotan Publik

Modus ‘CAT’ Rekrutmen Perangkat Desa Berbau Busuk, Kades Penentunya

Kabar Habib Bahar Bin Smith Dianiaya Di Lapas Cibinong

Seorang saksi mata, Susanto mengatakan bahwa bentrokan karena massa aksi yang meneriaki orasi untuk merdeka dari Indonesia.

“Mereka teriak – teriak ada yang menuntut merdeka. Oleh warga sekitar yang tidak setuju dengan aksinya coba diingatkan tapi terjadi bentrokan tersebut,” ujarnya pria yang berprofesi sebagai penjual bensin eceran ini.

Sementara itu pantauan di lokasi saling lempar batu sempat terjadi antara oknum mahasiswa Papua dengan sejumlah warga Malang dan aparat kepolisian. Mereka dipukul mundur ke Jalan Basuki Rachmad dan Jalan Semeru sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.

Saat kejadian berlangsung akses jalan utama di Kota Malang ini sempat ditutup oleh pihak kepolisian, sejumlah kendaraan yang mau melintasi dialihkan menuju Jalan Belakang RSU Saiful Anwar.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyatakan aksi ini dipicu oleh ketidaknyamanan warga sekitar oleh sekelompok mahasiswa Papua yang menuntut memisahkan diri dari NKRI di Malang.

“Melakukan aksi terkait perjanjian Amerika dengan Indonesia, rencananya turun ke Balaikota tapi di perjalanan bertemu masyarakat yang tidak setuju dengan aksi mereka,” beber Asfuri.

Pihaknya mengaku sudah mengantisipasi pengamanan dengan menerjunkan personel di titik – titik keberangkatan massa hingga menuju ke lokasi yang rencananya digunakan aksi di Balaikota Malang.

“Kami sudah mengamankan di titik – titik yang rencana akan kumpul di stadion dan alun – alun tapi ternyata langsung kumpul di Rajabali dan terjadi benturan,” tukasnya.

Hingga pukul 10.30 WIB, aparat kepolisian dan TNI sudah mulai berhasil mengendalikan situasi. Meski hingga pukul 11.20 WIB aparat keamanan masih terus berjaga di lokasi kejadian.

 

 

 

*(Sumber Red)