Wakil Ketua DPRD Probolinggo Buka Suara Soal Corona

OPINI

Keterangan Foto: Wakil Ketua Dprd Probolinggo, Fernananda Zulkarnain.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kurang lebih 3 minggu lalu virus corona dinyatakan sebagai pandemi dunia, termasuk di negara kita tercinta ini. Masing-masing kepala daerah membuat kebijakan untuk melawan terjadinya penyebaran wabah tersebut. Gubernur DKI jakarta, termasuk salah satu kepala daerah pertama yang berani mengeluarkan kebijakan tersebut. Setelah beliau, diikutilah oleh kepala daerah lainnya.

Kota Probolinggo pun terkena dampak penyebaran virus Corona. Mulai dari minggu lalu, kebijakan-kebijakan dari pusat mulai dikerjakan oleh pemerintah kota Probolinggo yang dikomandoi oleh Bapak Walikota kita, seperti halnya meliburkan sekolah-sekolah, penyemprotan dis-infectant, membubarkan kerumunan masa, dan kebijakan serta himbauan lainnya.

Tapi sayangnya, menurut kaca mata saya, belum ada kebijakan terobosan pemimpin kita yang memang datang dari pemimpin kita dan untuk warga kita. Saya rasa, setiap daerah merasakan impact yang berbeda saat ini. Harus ada kebijakan lokal yang dibuat untuk mengurangi dampak korona di daerah masing-masing.

Saya setuju dengan kebijakan untuk “tinggal dirumah” / “stay at home” , atau apalah namanya itu; yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.

Tapi kebijakan itu tidak bisa berdiri sendiri, terutama untuk masyarakat menengah kebawah. Terus bagaimana nasib mereka yang harus bekerja di pagi hari yang hasilnya untuk makan di malam hari nya? Bagaimana dengan pekerja-pekerja swasta yang tidak digaji bila harus tinggal dirumah? Bagaimana dengan pengusaha-pengusaha terutama UMKM yang harus menutup usahanya?

Nama istilah kebijakannya adalah social safety net (jejaring keamanan sosial). Ada jaminan kebutuhan dasar selama warga nya menjalani social / physical distancing dirumah masing-masing.

Dengan banyaknya pos-pos anggaran yang saat ini bisa lebih mudah di shift / geser karena situasi darurat, sebenarnya banyak yang bisa dilakukan Pemimpin kita kepada rakyatnya saat ini.

Kuncinya kembali kepada kemauan Pemimpin kita, karena dialah pemegang kebijakan. Saya yakin bahwa sahabat-sahabat saya di DPRD akan sepenuhnya setuju dan mendukung kalau itu memang untuk membantu masyarakat kota probolinggo, khususnya untuk warga yang betul2 terkena imbasnya.

Pada kesempatan ini juga, ijinkan saya untuk mengapresiasi institusi dan instansi terkait, seperti polresta, Kodim, lembaga-lembaga dan kelompok-kelompok masyarakat, para relawan serta semua dinas-dinas yang terkait, yang banyak membantu untuk memerangi dampak Corona ini.

Khususnya untuk para dokter dan para perawat, baik dimulai dari puskesmas sampai di RSUD, yang menjadi garda depan dalam memerangi wabah korona ini. Semoga keringat dan amal baik anda dibalas dengan pahala yang berlipat oleh Allah SWT.

Saya yakin ada kebaikan pada situasi ini, ayo kita berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah SWT serta membantu sesama dan menjadikan moment ini sebagai ladang ibadah untuk kita semua. “Badai pasti berlalu”, mari saling bergandeng tangan dan bersama kita lalui kesulitan ini…

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ditulis oleh : Wakil Ketua Dprd Probolinggo, Fernananda Zulkarnain.