BERITA TERBARUOPINI

Dugaan Pungli Milyaran Di Samsat Jember Dan Sekitarnya

BintangEmpat.Com – Tim Investigasi BintangEmpat.Com telah banyak menerima informasi dari masyarakat sejak tahun 2018, terkait dugaan pungutan liar (Pungli) di Samsat Jawa Timur, diantaranya Samsat Jember, Banyuwangi, Benculuk, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Kraksan.

Diantara informasi yang diterima Tim Investigasi BintangEmpat.Com terkait:

  1. Dugaan Pungli buka blokir jual yang dinominalkan sekira Rp.600.000, /unit

  2. Dugaan Pungli Tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dinominalkan sekira Rp.250.000, /unit.

  3. Dugaan Pungli Fee untuk Unit Kendaraan Baru, Roda dua Rp.128.000, /unit dan Roda empat Rp.140.000, /unit.

  4. Dugaan Pungli mutasi Keluar Rp.450.000, /unit, sedangkan untuk mutasi Masuk Rp.650.000, /unit.

  5. Dugaan Pungli untuk mempercepat BPKB segera jadi Rp.300.000.

  6. Dan masih banyak lagi dugaan pungli yang masih proses investigasi.

Menanggapi informasi dugaan Pungli itu, ketika dikonfirmasi kepada para Administrator Pelaksana (Adpel), Kanit Reg Inden (KRI) dan perwakilan dari Samsat itu (Red-Samsat Jember, Banyuwangi, Benculuk, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Kraksan), mereka (Red-Adpel/KRI) tidak membenarkan adanya informasi pungli itu.

Hingga saat ini (30/3/2020), Tim Investigasi BintangEmpat.Com masih terus mendapatkan informasi terkait dugaan pungli dari masyarakat.

“Untuk mutasi Keluar Rp.450.000, /unit, sedangkan untuk mutasi Masuk Rp.650.000, /unit, agar berkas cepat selesai, sedangkan untuk mempercepat BPKB segera jadi, tambah lagi Rp.300.000”, kata masyarakat yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebut.

Pungli
Foto Selfi: dari kiri Refly Harun, (Pakar ilmu tata negara) dan Ziwa (Pimred Bintangempat.Com)

Menanggapi dugaan pungli itu, Kepala Tim Investigasi BintangEmpat.Com, Hadi S yang akrab disapa Ziwa ini buka suara.

“Syah-syah saja Adpel, KRI, Masyarakat menyampaikan Informasi dan hak jawab, namun untuk membuktikan kebenaran kita akan buatkan Dumas ke Tim Satgas Saber Pungli Mabes, biarlah Tim Saber Mabes Polri yang turun”, ujar pria yang gemar melaporkan korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi ini.

Kpk
Foto: Tanda Bukti Pelaporan yang disampaikan Ziwa kepada KPK atas dugaan Korupsi para Bupati.

“Kami yakin Tim Saber Mabes Polri mampu membongkar dugaan pungli ini, pasalnya jika diakumulasikan dan dijumlahkan maka ada dugaan aliran dana Milyaran tiap bulannya yang beredar di tiap-tiap Samsat”, lanjut Ziwa, pria yang gemar olah raga pencak silat ini.

“jika dugaan itu benar, lantas kemanakah uang milyaran itu beredar?, kita tunggu saja kabar baik dari Tim Saber Pungli Mabes Polri, sekarang polisi masih fokus ke wabah virus civid 19, Insya Allah akan secepatnya terbongkar”, ungkap Ziwa, yang juga Pimpinan Redaksi BintangEmpat.Com.

“Kami akan terus mengawasi Samsat Jawa Timur, karena sebagai pers, sudah sepatutnya kita menjadi kontrol sosial publik untuk masyarakat, jangan sampai masyarakat dirugikan oleh oknum-oknum bermental Korup, kemarin sudah kami sampaikan ke Kapolri, Kapolda dan Gubernur Jatim. Bahkan Presiden Jokowi pun bakal ‘gebuk’ jika ada oknum yang melakukan Pungli”, tegas Ziwa ketika dihubungi via seluler.

Dia mengakui jika pelayanan Samsat di Jawa Timur sangat bagus.

“Masyarakat mengakui jika pelayanan wajib pajak sangat cepat, mudah dan memuaskan namun disayangkan masih saja terdengar berita miring terkait dugaan pungli, pungli kan gak pakai kwitansi”, jelas pria berambut gondrong ini.

Sebelum menutup perbincangan, dirinya mengatakan masih ada informasi dugaan pungli di Samsat Madura (Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, Sampang).

“Ya, ada informasi yang kami terima terkait dugaan pungli di Samsat Madura, modusnya hampir sama dengan Samsat Jember dan sekitarnya, ditunggu aja ya… “, pungkas pria kelahiran Soto Lamongan. (Tim).

*Hak tolak, hak koreksi, hak ralat: Sumber tidak berkenan untuk ditampilkan nama dan jabatannya.

Komentar ditutup.