BERITA TERBARU

Uji Kompetensi Wartawan PJI Ditutup Dewan Pers

BintangEmpat.Com – Hari ketiga atau hari terakhir pada Minggu (8/3/2020) pelaksanaan UKW di Tulungagung, Wakil Ketua Dewan Pers berkunjung ke Tulungagung guna meninjau sekaligus menutup acara.

Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2020 angkatan ke-5 digelar di Tulungagung yang diadakan oleh lembaga penguji dari UPN Veteran Yogyayakarta bekerjasama dengan Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI).

Diketahui, pelaksanaan UKW jenjang Muda di aula kantor Diskominfo yang telah dibuka oleh Bupati Tulungagung pada 6 Maret 2020 lalu, dimulai dengan giat pra UKW dan dilanjutkan pada tanggal 7-8 Maret 2020 dengan pelaksanaan ujian kompetensi wartawan.

Di penghujung atau hari terakhir acara pelaksanaan UKW, sekira pukul 11.34 WIB tim lembaga penguji dari UPN Veteran Yogyakarta melalui Drs Ari Wibawa, MSi mengumumkan hasil dari peserta yang berkompeten atau belum berkompeten.

“Setelah 2 hari kita menjalankan UKW ini, maka tibalah saat yang ditunggu untuk menyampaikan hasil yang sudah bapak ibu jalankan di Tulungagung ini. Peserta UKW kerjasama UPN Veteran Yogyakarta dengan PJI di Tulungagung ini diikuti dengan 18 peserta, adapun peserta yang dianggap kompeten ada 13 peserta kemudian yang belum kompeten ada 5,” kata Arif Wibawa mengumumkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun, memberikan apresiasi atas sudah dilaksanakan UKW serta memberikan diantaranya beberapa hal untuk pencerahan semua peserta.

“Atas uji kompetensi ini, kami dari Dewan Pers mengucapkan selamat, karena uji kompetensi ini adalah salah satu program utama dari Dewan Pers yang tujuannya adalah meningkatkan kualitas wartawan dan pada ujung ujungnya kualitas media,” ujarnya.

Lanjut Hendry CH Bangun juga mengucapkan terimakasih untuk lembaga uji dari UPN Yogyakarta atas pelaksanaan UKW dan proses pengujiannya.

“Yang saya yakin ketika menyatakan kompeten 13 wartawan dari 18 itu sudah dengan proses yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

Hendri mengatakan, salah satu tolak ukur untuk meningkatkan kualitas wartawan adalah dengan UKW.

“Jaman sekarang apapun harus bersertifikat pakar-pakar kita semua itu punya sertifikat, ahli patung, pelukis, semuanya..,” katanya.

Lanjutnya, dia mencontohkan seperti profesi memotret gedung tinggipun ditanyakan tentang sertifikat.

“Sekarang ini tidak dituntut ijazahnya S3, S2, S1, lu (kamu) punya sertifikat gak? Misalnya kalau nanti datang ke Jakarta mau motret gedung tinggi, diijinkan oleh yang punya gedung tapi anda sudah punya sertifikat belum? Itu ada sertfikatnya (fotografer),” jelasnya.

Begitu juga sertifikat kompetensi wartawan, meskipun tidak semua lembaga bertanya. “Tetapi semua itu, artinya kalau ingin menjalankan tugas dengan mulus tanpa hambatan tentu saja kita diharapkan memiliki sertifikat kompetensi,” tandasnya.

Diakhir sambutan, usai memberikan beberapa hal untuk pencerahan para jurnalis perserta UKW, Wakil Ketua Dewan Pers menutup acara pelaksanaan UKW angkatan ke-5 di Tulungagung, Jawa Timur.(par).

Keterangan Foto: Ketua Umum PJI, Buchori Hartanto