BERITA TERBARU

LITERASI DIGITAL KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN – PROVINSI SUMATERA UTARA

LITERASI DIGITAL
KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN – PROVINSI SUMATERA UTARA

Sabtu, 20 November 2021, Jam 09.00 WIB
Dalam mencapai target 50 juta masyarakat Indonesia untuk mendapatkan Literasi di bidang Digital hingga 2024 oleh Presiden Jokowi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL merupakan 4 (empat) pilar yang diberikan dalam kegiatan webinar Literasi Digital 2021.
H. Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Utara menjadi keynote speaker dalam webinar dengan tema besar MEMAHAMI PENTINGNYA DATA PRIBADI yang dipaparkan oleh para nara sumber Nasional dan Lokal yang mempunyai kompetensi di bidangnya serta seorang Key Opinion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.
I Gede Putu Krisna Juliharta, S.T., M.T., menjelaskan alasan data pribadi perlu dilindungi, meliputi menghindari intimidasi online terkait gender, mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menghindari pencemaran nama baik, serta hak kendali atas data pribadi. Cara melindungi data pribadi, antara lain gunakan mode incognito ketika berselancar di internet, gunakan password yang sulit ditebak dan rutin diganti secara berkala, hati-hati menggunakan wifi publik, hati-hati tautan phising, serta pastikan data terenskripsi. Winarsih, M.Pd., menjelaskan berinteraksi dan bertransaksi elektronik merupakan aktivitas yang menyenangkan di era digital. Berbagai kemudahan bisa warganet dapatkan dengan media digital. Menambah teman, memperluas jaringan, dan bahkan menciptakan pasar baru sangat memungkinkan bagi siapa saja yang memiliki akun. Namun demikian, kemudahan dan peluang itu harus digunakan dengan bijak.
Mizwar, S.E., menjelaskan etika saat bermedia sosial, meliputi gunakan bahasa yang baik dan sopan, pembatasan transfarabsi identitas diri, pastikan sumber berita, saring sebelum membagikan sesuatu, hargai karya orang lain, serta toleransi dan saling menghargai. Rotua Magdalena, S.Pd., MM., menjelaskan langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi berita hoax, meliputi hati-hati dengan judul provokatif, periksa fakta, ikut serta grup anti hoax, cermati alamat situs, serta cek keaslian foto. Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Tya Yustia sebagai Konten Kreator dan TV Presenter yang memberikan sharing session, mengenai warganet harus menjaga keamanan data pribadi agar tidak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sekali nama akun kita tercoreng karena perilaku yang tidak etis dalam berinteraksi dan bertransaksi, maka akan sulit memperbaiki nama karena jejak digital akan sulit terhapuskan. Merentang ruang dan waktu.

Tinggalkan Balasan