BERITA TERBARUSOSIAL

Tangisan Petani : Perbaiki DAM Tidak Punya Anggaran, Tapi Datangkan Slank Milyaran Rupiah

Lumajang, Bintang Empat.
Merasa lama tidak diperhatikan pemerintah daerah, terutama dalam pengairan untuk mengairi sawah-sawah didesa Boreng Kecamatan Lumajang dan sekitarnya, sehingga ratusan hektar yang masuk dalam wilayah kelurahan Rogotrunan, Desa Boreng, dan Desa Blukon, gagal panen, akibatnya puluhan petani kecamatan Lumajang ngeluruk Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Lumajang, Rabu (31/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Hari Sudjoko Kabid SDA DPUTR Lumajang, menyampaikan untuk perbaikan bendungan Desa Boreng, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran.

Baca juga : Pegadaian Merugikan Nasabah, Formabes: Ini Sudah Tidak Berezz! 

“Untuk membangun bendungan Desa Boreng, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran”,Ujarnya.

Bukan hanya itu, Hari Sudjoko dihadapan puluhan petani juga menyampaikan sudah mengajukan anggaran darurat Rp 1,5 Milyar kepada BPBD Provinsi Jawa timur, namun hingga saat ini belum ada respon.

“Bukan hanya kepada BPBD Jatim, kami juga mengajukan anggaran kepada Kementrian DPUPR, tapi hingga sekarang belum ada respon lanjutan”,Tandasnya.

Dikesempatan sama, Riski Dwi Ansori, Kepala UPT Pengairan Lumajang, menyampaikan pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan solusi, meski pada akhirnya, masalah tersebut hingga saat ini belum teratasi, sehingga solusinya soal pola tata tanam, yang dirubah ke polo wijo, dari total 1000 Hektar blok hilir, 70% tata tanam beralih ke polowijo.

“Kalau blok hilir tetap menanam padi, ditambah masuk musim kemarau, tentu akan kekurangan air”,Paparnya.

Baca juga : Pemecatan Karyawan PDAM Lumajang, Merembet Ke Dugaan Kecurangan Lelang Jabatan Direktur

Sementara itu Muhammad Bakir ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kecamatan Lumajang, dirinya menuntut pemerintah kabupaten Lumajang untuk memperbaiki DAM Boreng bukan tidak beralasan, pasalnya beberapa hari yang lalu Pemda mampu mendatangkan Group Band Slank tapi untuk memperbaiki DAM Boreng yang untuk mengairi ribuan hektar sawah tidak bisa.

“Kalau untuk mendatangkan SLANK bisa, tapi kalau untuk memperbaiki sawah kami tidak bisa, apa maunya Pemda Lumajang ini?”,Pungkasnya. (bas).