‘Sembrono’ Pembangunan Drainase Jalan Kloposawit Terkesan Hamburkan Uang Negara

Lumajang, BintangEmpat.com – Proyek penunjukan langsung (PL) pembangunan saluran drainase jalan Kloposawit – Tumpeng dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang yang dikerjakan oleh CV Guna Bakti terkesan sembrono, pasalnya pengerjaannya tidak ada pondasinya,

Tentu saja jika kwalitas pembangunan drainase hanya seperti itu, tidak akan bertahan lama, apalagi lokasi proyek sering dialiri banjir lahar dingin Gunung semeru, menurut salah seorang warga setempat, jika pembangunan tidak memperhatikan kondisi lokasi proyek hanya asal dibangun, itu sama saja hanya menghambur hamburkan uang negara saja.

Baca juga : Dugaan Pungli PTSL 2023 Dilumajang, Diluar Dari Kepatutan Aturan

Hal senada juga dikatakan salah seorang konsultan kontraktor yang melarang identitasnya untuk dimediakan, jika pekerjaan drainase pasangan batu kali tanpa ada galian pondasi terlebih dahulu tentunya akan mudah rusak, karena tidak ada kekuatan pada landasan dasar pasangan, apalagi lokasi proyek sering dilewati banjir lahar semeru, drainase yang tanpa pondasi, tentu akan lebih mudah tergerus air.

“Jenis pekerjaan pasangan batu kali, seperti Drainase atau Gorong-Gorong dll, agar lebih kuat dan tidak mudah bongkar saat terkikis oleh aliran air terutama harus ada galian pada pondasi, jika galian pondasi dijadikan satu sama lantai, itu sama saja buang-buang anggaran”,Ujarnya

Sementara Arip Suharto direktur CV Guna Bakti selaku pelaksana dari proyek senilai Rp 199.780.000 (Seratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus delapan ribu rupiah) yang kantornya beralamat di Jl Dewi Sartika No 13 Lumajang saat dikonfirmasi melalui jaringan whatsappnya terkait tidak adanya galian pondasi pada pembangunan drainase yang ia kerjakan, Arip mengatakan bahwa untuk pondasinya dijadikan satu sama lantai.

“Untuk pasangan pondasi pada pembangunan drainase itu nanti di jadikan satu sama lantainya”, Tutur Arip Suharto

Berbeda dengan pernyataan Humas SDA DPUTR Kabupaten Lumajang Djoko Kemin saat ditanyakan terkait tekhnis tahap awal pekerjaan drainase secara umum yang harus dikerjakan dahulu, pihaknya mengatakan ialah pondasi setelah itu baru pasangan batu. Kamis (20/7/2023).

Baca juga : Tower Dikeluhkan Masyarakat Desa Landak Kabupaten Bangkalan

“Secara umum tekhnis pembangunan awal saluran drainase ataupun jaringan irigasi yang harus mengerjakan pondasi, jika tidak pelaksananya patut dipertanyakan”, Tandasnya.

Sementara Kabid SDA DPUTR Kabupaten Lumajang, Hari Sujoko selaku PPTK saat hendak dikonfirmasi melalui cellularnya, tidak bisa dihubungi, bahkan saat hendak ditemui dikantornya sedang tidak berada ditempat.

(Bi)