BERITA TERBARUHUKUMRAGAM

Tiga Jenderal Bermasalah Lolos Pansel KPK

Redaksi, JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan beberapa nama calon pimpinan (capim) KPK yang memiliki rekam jejak buruk setelah diloloskan pada tahap uji kompetensi oleh panitia seleksi (pansel).

BACA: KPK Bicarakan Tuntutan Hukuman Mati Bupati Kudus

Peneliti ICW, Kurnia Ramadana mengatakan, dari 104 orang yang lolos dari tahap uji kompetensi terdapat beberapa nama khususnya dari aparat penegak hukum seperti institusi kepolisian, kejaksaan, kehakiman dan advokat yang memiliki rekam jejak yang buruk.

BACA: Bocor Operasi Senyap Budi Gunawan Atas Perintah Jokowi

“Temuan kita pertama adalah ada beberapa figur-figur yang dinilai punya rekam jejak yang harus dikroscek kembali oleh pansel karena sempat viral di media tentang nama-nama yang tergabung dalam 104 orang yang dinyatakan lolos uji kompetensi,” ucap Kurnia Ramadana kepada awak media di Kantor Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/7).

BACA: Bacal Wali Kota Surabaya Janji Buka Kembali Lokalisasi Dolly

Temuan ICW dan Koalisi masyarakat yakni ada beberapa nama dari institusi kepolisian yang memiliki rekam jejak yang buruk.

Seperti Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Firli yang juga mantan Deputi Penindakan KPK yang diduga masih memiliki pelanggaran kode etik.

BACA: KPK Segera Tangkap Gubernur Sulawesi Tenggara

Yang kedua kata Kurnia ialah Irjen Antam Novambar. Dimana, Irjen Antam diduga pernah melakukan intimidasi terhadap salah satu pegawai KPK.

Serta Irjen Dharma Pongrekun yang diduga pernah mengeluarkan salah satu tahanan ketika Irjen Dharma menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.

BACA: OKTOBER 2019 PRABOWO-SANDI DILANTIK

Sehingga, ICW berharap dari ketiga nama tersebut yang diduga memiliki rekam jejak yang buruk dapat menjadi perhatian khusus oleh KPK.

“Tiga nama ini seharusnya diberikan perhatian khusus oleh pansel karena jangan sampai figur-figur yang diduga mempunyai masalah di masa lalu terpilih menjadi pimpinan KPK sehingga itu akan mengganggu kredibilitas KPK dan menurunkan tingkat kepercayaan publik pada KPK,” tegas Kurnia. (*)

BACA JUGA: 

Natalius Pigai: Memahami Visi Indonesia, Presiden Ir. H. Joko Widodo 2019-2024

Koalisi Jokowi Gemuk, Sandiaga: Rejeki Tak Akan Tertukar

Megawati Nasi Goreng Rachmawati Nasi Liwet

Putra Jokowi-Maruf Bakal Masuk Pilkada 2020

Mahkamah Agung Vonis Jokowi Bersalah

 

 

*Sumber Redaksi

Komentar ditutup.