Setelah Pertemuan Prabowo-Megawati, TKN Dibubarkan
BintangEmpat.Com, Jakarta – Kekhawatiran Partai-partai koalisi yang tergabung ke Joko Widodo-Ma’ruf Amin bisa jadi terancam kursinya berkurang setelah pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri kemarin (24/7/2019).
Soalnya, pertemuan ini semakin membuka peluang Gerindra masuk ke dalam koalisi. “Jika Gerindra masuk koalisi, jatah menteri partai koalisi Jokowi bisa berkurang,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin dikutip dari Tirto.
Signal kuat Partai Gerindra besutan Prabowo bisa jadi masuk ke Koalisi Jokowi-Maruf, hal itu seperti yang di-isyaratkan Wakil Ketua TKN KIK Moeldoko.
BACA: OKTOBER 2019 PRABOWO-SANDI DILANTIK
Tim Kemenangan Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin akan dibubarkan. Wakil Ketua TKN KIK Moeldoko mengatakan, setelah bubar, partai yang sebelumnya ada di luar koalisi bisa saja bergabung untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Moeldoko mengatakan acara pembubaran TKN KIK akan dibuat secara khusus. Para sekjen parpol KIK akan mempersiapkan acara tersebut.
“Karena kita akan mengakhiri TKN tanggal 24 (Juli). Nanti kami akan buat acara pembubaran TKN. Mungkin sekjen-sekjen sekarang akan membicarakan itu apa kira-kira yang akan digelar nanti,” kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/7/2019), dikutip dari detiknews.
Moeldoko mengatakan, setelah dibubarkan nanti, bisa saja ada partai politik yang sebelumnya berada di luar koalisi ikut bergabung mendukung pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.
BACA: TNI Bakal Bentang Bendera Raksasa
“Ya bisa saja berkembang ke arah sana, karena politik ini dinamis sehingga bisa,” katanya.
Moeldoko mengatakan dirinya sempat berpikir apakah KIK akan jadi permanen. “Ternyata ya politik begitulah, maksudnya gitu, tidak ada sesuatu yang permanen, semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah, itu udah rumus politik seperti itu,” katanya.
Meski demikian, mantan Panglima TNI ini yakin koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin selama kampanye terbangun cukup baik. Dia pun mengatakan bisa saja koalisi yang terbangun itu kini mendapat tambahan.
“Koalisi yang terbangun cukup baik, bahkan koalisi itu bisa plus-plus, kan gitu. Jadi bukan hotel aja yang plus-plus,” katanya tersenyum.
BACA: Pertemuan Prabowo-Megawati Potensi Ancam Partai Koalisi
“Ya bisa aja koalisi yang kemarin terbangun lalu ada tambahan lagi, itu namanya plus-plus,” jelas Moeldoko soal istilah ‘plus-plus’ untuk koalisi.
Namun saat ditanya berapa besaran tambahan yang akan didapat, Moeldoko belum mau menjelaskan. “Plusnya berapa, nanti kita lihat,” katanya.
Komentar ditutup.