BERITA TERBARU

LITERASI DIGITAL KABUPATEN GUNUNGSITOLI – PROVINSI SUMATERA UTARA

LITERASI DIGITAL
KABUPATEN GUNUNGSITOLI – PROVINSI SUMATERA UTARA

Sabtu, 18 September 2021, Jam 13.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Utara yaitu, H. Edy Rahmayadi., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.
Pembahasan mengenai literasi digital dalam wawasan kebangsaan meliputi nilai dasar wawasan kebangsaan dengan menerapkan cinta tanah air dan bangsa, masyrakat adil dan makmur, tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu, serta demokrasi atau kedaulatan rakyat. Aktualisasi wawasan kebangsaan mencakup aspek moral dan aspek intelektual. Pemahaman wawasan bangsa pada hakikatnya dilandasi oleh Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa untuk dijadikan pedoman bertingkah laku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara hingga terbentuk karakter bangsa. Teknologi informasi dan wawasan kebangsaan menjadi sahabat kental, karena terjadi pertaruhan moral dan intelektual. Menurut Dr. Ana Mariana, M.Si, menjelaskan jejak digital ibarat bom waktu yang siap meledak kapan saja. Bom bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang menargetkan pemilik jejak digital. Terlebih lagi apabila pemilik jejak digital mempunyai jejak yang buruk dan bisa merugikan dirinya sendiri.
Menurut Sokhiatul Harefa, S.I.P, menjelaskan di bidang demokrasi, media sosial mempunyai peran yang sangat signifikan terhadap masyarakat, antara lain menjadikan media sosial sebagai sumber informasi utama serta media sosial dianggap menarik dan mudah dijangkau. Di bidang toleransi antar sesama, media sosial ini sangat berperan dalam menciptakan interaksi sosial yang bisa berdampak positif dan negatif. Ditambah penjabaran oleh Ir. Agustinus Zega, etika digital dalam kehidupan sehari-hati, meliputi berpikir dulu sebelum komentar, gunakan bahasa yang sopan dan santun, hormati privasi orang lain, bagi ilmu dan keahlian, tidak terlalu mengumbar informasi, serta menghargai hasil karya orang lain. Diakhiri key opinion leader oleh Azmy Zen sebagai presenter, menjelaskan meningkatkan wawasan kebudayaan dapat dilakukan dengan melestarikan budaya Indonesia lewat konten yang dibuat dan di unggah di media sosial sebagai salah satu penggambaran meningkatkan wawasan kebudayaan.

Tinggalkan Balasan