BERITA TERBARU

LITERASI DIGITAL KABUPATEN DELI SERDANG – PROVINSI SUMATERA UTARA

LITERASI DIGITAL
KABUPATEN DELI SERDANG – PROVINSI SUMATERA UTARA

Sabtu, 18 September 2021, Jam 09.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Utara yaitu, H. Edy Rahmayadi., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang BAHAYA PORNOGRAFI DAN PELECEHAN SEKSUAL DI RUANG DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.
Menurut M. Fadhlan Alfaridzi, S.Sos., ciri-ciri anak atau remaja kecanduan pornografi, antara lain sering tampak gugup apabila ada yang mengajaknya komunikasi, menghindari kontak mata, tidak punya gairah aktivitas, prestasi menurun, malas, enggan belajar dan enggan bergaul, sulit konsentrasi, serta senang menyenangkan diri. Akibat dari kecanduan pornografi sangat membahayakan bagi orang yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya, yaitu mengubah sikap dan persepsi tentang seksualitas bahwa wanita dan anak-anak hanya merupakan obyek seks saja, meningkatkan eksplorasi seks remaja sehingga dapat terjadi perilaku seks bebas dan perilaku seksual beresiko, mudah berbohong, menurunkan harga diri dan konsep diri, pendidikan terganggu, serta terjadi penyimpangan seksual. Ditambah dengan pamahaman oleh Raja Wira P. S, S.I.P, sekolah perlu mengingatkan bahaya pornografi dengan memberi pengetahuan. “Pengetahuan tentang apa, mengapa dan bagaimana pornografi merusak otak”, para guru juga harus menjadi teladan bagi siswa. Dengan kata lain, tidak memberi contoh yang dapat mendorong siswa untuk menyukai pornografi.
Menjaga keamanan digital agar terhindar dari pelecehan seksual, menurut Mia Marcelina, S.Pd, antara lain berhati-hati dalam memberi data pribadi, verifikasi dua langkah, jangan mudah percaya, budayakan membaca, jangan asal klik, waspada, mematikan kolom komentar, serta tidak mengunggah foto yang memancing. Ditambah dengan pemaparan oleh Ir. Machroni Kusuma, MM., Tips mengehindari pencurian data dari aplikasi, meliputi periksa dulu izin aplikasisebelum memutuskan untuk mengunduhnya, cari informasiseputar latar belakang aplikasi dan perusahaan yang membuat aplikasi tersebut, selalu luangkan waktu untuk memperbarui sistem operasi di perangkat, serta jika sedang memakai WiFi publik untuk mengakses internet, jangan lupa untuk menyalakan VPN. Diakhiri dengan Key Opinion Leader oleh Gabby Mahalani sebagai Founder @snpw2021, menyampaikan pentingnya menjaga diri di internet agar terhindari dari pornografi dan pelecehan seksual, dengan cara tidak mengunggah foto vulgar dan memancing pengikut lain di media sosial dan mematikan kolom komentar.

Tinggalkan Balasan