Orari Dan Rapi Gelar Tahun Baru Di WBL

SOSIAL

BintangEmpat.com, Gresuk.- Komunitas Orari (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) dan Rapi (Radio Amatir Indonesia) berkumpul di Gresik dalam rangka tahun baru-an 2019, walaupun tahun baru sudah lewat enam hari, tetapi bagi komunitas  Orari yang biasa bekerja di frekwensi 14.480,00 ini, tetap mengadakanya, alasannya demi untuk menyambung silaturrahmi dan temu kangen antar briker. Acara tersebut mengundang komunitas Orari dan Rapi di daerah sekitarnya, seperti Surabaya, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, Pasuruan, dan lain-lain. Acara tersebut ditempatkan di WBL (Wisata Bajak Laut) di dusun Grogol- desa Masangan- kecamatan Bungah kabupaten Gresik. Kata sesepuh lokal 14.480,00; yang juga ketua panitia acara tersebut, Bapak Dani mengatakan “tujuan dari acara ini adalah dalam rangka temu kangen atau sillaturrahmi untuk memupuk tali persaudaraan antar anggota, agar kita tidak hanya tau di udara saja, namun juga bertemu di darat seperti ini, sesuai sloganya briker yaitu jaya di udara dan akrab di darat, bila ada kekurangan baik sarana prasarana hidangan dan fasilitas apapun, saya mewakili teman-teman panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya,selamat menikmati hidangan dan hiburan yang kami sajikan semoga bahagia semuanya, Amin” tuturnya saat ditemui awak media di lokasi acara (minggu 06/01/2019).

Acara dihibur orkes dangdut kebanggaan arek Gresik Dewa pujangga pimpinan Mas Asnan Wijaya alias Mas Pujangga dengan dipandu MC Bung Dimas Purbaya,
MC senior miliknya para orkes dangdut di Jawa timur ini sangat lihai berorasi, dan bgitu pandai dalam mengemas acara menjadi lebih meriah.

Ketua JCW (Jatim Corruption Watch) kabupaten Gresik Mas Yanto juga memberikan apresiasi yang tinggi, menurutnya  “Acara ini sukses, yang datang membludak, parkir mobil tidak muat, orkesnya mas Pujangga benar-benar sip, sound-nya jos, penyiarnya hebat, penyanyinya juga bagus-bagus sehingga bisa bikin suasana krasan hingga saya tak terasa bahwa acara sudah selesai”, ujarnya sambil ketawa-tawa.

Dalam pagelaran ini, orkes dewa pujangga juga menghadirkan sederet artis papan atas Jawa Timur diantaranya ada Nora Desel Lamongan, Dinda Ratna Gresik, Nova Revina, Yuri Ayu Gresik,
Dan seperti biasa adat di Orari dan Rapi itu setiap penampilan artis pasti diselingi tampilnya sederet Artisnya dari Rapi dan Orari sendiri,sungguh tak ketinggalan pula,ternyata warga setempat juga ikut hormat untuk menyumbangkan suaranya dalam rangka memeriahkan acara temu kangen tersebut,
Kata MC Bung Dimas “yang tampil ini sudah 17 lokal lebih loh aba condro, ha ha ha, selama ini belum pernah terjadi sebanyak dan sehebat ini, tadi satu lokal ada yang mintak waktu bernyanyi dua lagu, tentu saya harus menghormati dan pandai membagi waktunya, itu belum tamu yang lain, hari ini pokoknya rekor untuk lokal 14.480.00, sebuah penampilan yang luar biasa semangat”, Terangnya dengan nada senyum dan humornya.

Turut hadhir ppula Gus Zakky (Aba Condro) Ketua Orari Kabupaten Lamongan, beliau seorang pemerhati musik dangdut dan film Indonesia, seorang aktivis, pengamat politik, konsultan hukum dan muballigh. Beliau saat dimohon oleh Bung Dimas untuk menyumbangkan vocalnya, langsung merespon dan melangkahkan kakinya untuk naik panggung, lagu yang disodorkan pada musisinya adalah lagu kematian, karya dari bang H.Rhoma Irama, sebuah lagu yang biasa dibuat tampil olehnya dalam acara nada dan dakwah diberbagai even pengajian.
Setahun yang lalu beliau telah sukses menyelesaikan album rekaman di studio ternama di Jakarta dan video clipnya dengan mengambil lokasi di Bekasi dan Jakarta, lagu pertama berjudul Pemantik hati duet dengan Vonny Sheila artis Jakarta yang terkenal dengan lagu Amboy Asyiknya. Kemudian baru satu bulan yang lalu beliau sudah selesai rekaman lagi untuk lagunya yang kedua, yaitu Lagu single religi berjudul tiga perkara karya cipta Vonny Sheila.

Menurut Gus Zakky, pria yang juga pimpinan lembaga pondok pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba
 Dzikrussyifa’ Asma’berojomusti, di Sekanor- Sendang agung- Paciran Lamongan Jawa timur ini,
“Musik adalah alat pemersatu bangsa, musik itu indah jangan dikotori dengan minuman yang memabukkan dan tawuran, jadikan musik sebagai alat dakwah untuk mengingatkan orang agar yang sesat bisa kembali ke jalan yang benar yang di ridhoi oleh Allah Swt lewat tembang yang bermakna,mendidik dan bermutu,seperti dulu Raden Said kanjeng sunan Kalijaga berdakwah dengan media wayangnya itu, jadi kalau hari ini lokal 14.480.00, mengadakan kegiatan seperti ini ayo kita dukung dan perlu kita contoh, agar jalinan tali silaturrahmi ini tidak pudar digerus zaman sebab ketemu dengan teman-teman itu juga ibadah, saya bersyukur Alhamdulillah Orari lokal 14.480 00, Gresik benar-benar bisa jadi pemersatu briker semoga anggota dan pengurusnya selalu diberi kesehatan, panjang umur, banyak Rizki, dan barokah hidupnya, Amin”, Tegasnya.

Demikian tutur Gus Zakky pria yang juga ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia), dan ketua umum JCW (Jatim Corruption Watch) provinsi Jawa timur dalam mengakhiri pembicaraanya.

(MM)