BERITA TERBARUPERISTIWA

Hari Ini Ribuan Buruh Bakal Kepung Gedung DPR MPR

Foto: Sejumlah Serikat buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Redaksi BintangEmpat.Com, Jakarta – Rentetan demo di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta, berlanjut. Kali ini, buruh akan memadati kawasan di sekitar gedung parlemen, Rabu (2/10/2019). Jumlahnya diprediksi mencapai puluhan ribu dari pelbagai daerah Jabodetabek.

Baca Puan Maharani Jadi Ketua DPR, Novel: Buat Saya Musibah

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh akan menyampaikan 3 tuntutan kepada pemerintah, di antaranya menolak rencana RUU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan khususnya untuk kelas 3, dan meminta revisi PP 78/2015 tentang pengupahan.

Baca AMM Geruduk Polres Lamongan

“Aksi buruh tetap dilaksanakan besok (Rabu), Jabodetabek dipusatkan di DPR. Dan ini aksi damai dan tidak disisipi sikap politik manapun. Tidak ada kaitan untuk menggagalkan pelantikan Presiden atau berhadapan dengan pemerintah yang sah,” kata Said Iqbal dilansir dari CNBC Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa (1/10/2019).

Baca Syawaludin Bebas

Rencana unjuk rasa ini sebelumnya sudah disampaikan Iqbal pada awal September lalu. Ia berharap anggota DPR RI baru turut membantu buruh dalam menyuarakan tuntutan.

Video Mantan Penasihat KPK Tanggapi Demo

Demo digelar serentak di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Batam, Medan, dan Banjarmasin. Jumlah peserta aksi yang bakal datang ke Jakarta diperkirakan sekitar 50.000-70.000 orang.

“Kita secara total 150.000 orang di 10 kota industri, ” kata Said Iqbal.

Baca Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Revisi UU Di DPRD Kalteng

Iqbal memastikan bahwa aksi buruh bakal berjalan damai. Ia juga meyakinkan demo tidak akan bernuansa politis.

Sebelumnya pada Senin lalu (30/9/2019), Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nuwa Wea telah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Baca Jokowi Disebut Minta Diajukan Hari Pelantikan

Pada kesempatan itu, mereka membahas hal seputar ketenagakerjaan, termasuk keberatan atas rencana perubahan Undang-Undang (UU) ketenagakerjaan dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. (*).