Polresta Probolinggo Lamban, Masyarakat Resah

Baca Kapolri Peringatkan Kapolres

BintangEmpat.com, Probolinggo, Jawa Timur – (28/1/2019) – Ormas Bara JP Probolinggo membeberkan catatan terkait penegakan hukum oleh Polres kota Probolinggo yang diantaranya meliputi penundaan berlarut-larut dan penyalahgunaan wewenang.

Baca Divonis 1,6 Tahun, Dhan Pose 2 Jari

Pengurus Ormas Bara JP DPC Probolinggo, Philip Tjandra mengatakan “Problem yang paling sering menjadi keluhan masyarakat terkait penanganan kasus oleh Polresta Probolinggo adalah terlalu lama waktu penyelidikan dan penyidikan perkara, selain itu juga terlalu lama dalam penuntasan kasus.”, ucapnya.

Menurut Bara JP Probolinggo, lambannya proses penanganan kasus merupakan potret kegagalan Polresta Probolinggo dalam menangani kasus.

“Lambannya proses penanganan kasus dipengaruhi kecakapan dan ketegasan pemimpinnya. Kalau uda gak mampu, ya sepantasnya digantikan dengan yang mampu.”, ungkap Tjandra.

Baru beberapa hari Kapolri Memperingatkan kepada seluruh Kapolres, jika Sebulan kasus belum selesai maka Kapolres akan diganti.

Menurut Tjandra, sekarang ini Bara JP Probolinggo memberikan atensi khusus untuk kasus dugaan perkosaan yang dilaporkan ke Polresta Probolinggo, yang mana korbannya adalah seorang penyandang disabilitas dibawah umur.

“Lambannya penanganan oleh Polresta Probolinggo telah menjadi keluhan atas kinerja Polresta Probolinggo”, tegasnya.

Sementara itu, Pengurus pusat LBH Peta yang juga selaku Biro Advokasi LBH Peta kota Probolinggo, Zulkifli Sembiring membenarkan adanya kasus penyerobotan tanah yang penanganannya diam di tempat.

Pengaduan telah disampaikan kepada pihak Polresta Probolinggo pada tanggal 21 Februari 2018 silam.

(TW)